Ekonomi

Infografis Parosmia dan Phantosmia Usik Penyintas Covid-19

Infografis Parosmia dan Phantosmia Usik Penyintas Covid-19


Penyintas Covid-19 ada yang terusik oleh gangguan penciuman.

TERDEPAN.id, Penyintas Covid-19 ada yang masih mengalami gangguan pada indra penciumannya. Hidung mereka kena parosmia dan phantosmia. Apa bedanya?

 

* Parosmia dan phantosmia terkait erat dengan anosmia, yakni ketidakmampuan hidung mengendus bau-bauan.

 

* Anosmia menjadi bagian dari gejala khas Covid-19.

BACA JUGA :  BI: Penguatan Hilirisasi SDA Tingkatkan Daya Saing Eksternal

 

* Parosmia adalah kondisi ketika hidung salah mengenali suatu aroma sebagai bau yang tak sedap. Meski tidak berdampak bagi kesehatan, kondisi tersebut dapat sangat menganggu. 

 

Bisa dibayangkan, jika aroma dari makanan favorit Anda tiba-tiba jadi berbau seperti sampah. Tentunya, ini akan memengaruhi nafsu makan.

 

* Phantosmia membuat hidung mencium bau yang sebenarnya tak ada.

BACA JUGA :  Pemerintah akan Gratiskan Listrik Sampai Desember

 

* Parosmia dan phantosmia terkait Covid-19 masih cukup jarang terjadi.

 

* Orang cenderung pulih dari parosmia dan phantosmia sekitar sebulan berkat kemampuan saraf penciuman yang rusak memperbaiki dirinya sendiri.

 

Sumber: TERDEPAN.id Pengolah: Puti Almas, Reiny Dwinanda

 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 5 =

Trending

Ke Atas