Politik

Airlangga: Kader Golkar Beri Contoh Perilaku Pancasilais

Airlangga: Kader Golkar Beri Contoh Perilaku Pancasilais


Penguasaan teknologi informasi bisa menjadi lompatan besar membumikan Pancasila.

TERDEPAN.id, JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berpesan agar seluruh kader Golkar tidak hanya beretorika untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Airlangga meminta kader Golkar selalu hadir di tengah masyarakat untuk menunjukkan nilai Pancasila melalui perilaku.

Airlangga menuturkan, lima dasar yang dirumuskan dalam Pancasila oleh pendiri bangsa merupakan paket lengkap yang dibutuhkan Bangsa Indonesia. “Kader Golkar harus bisa menjadi role model perwujudan Pancasila dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Airlangga dalam keterangan memeringati Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6).

Ia mengatakan, semangat gotong-royong yang selama ini diperankan kader Golkar untuk membangun bangsa, merupakan salah satu perwujudan nilai Pancasila. Golkar memastikan semangat menghargai perbedaan suku, ras, agama dan golongan selalu hadir menjadi semangat berpolitik demi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA :  Amien Rais: Cukup Jadikan HRS Tahanan Rumah Saja

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku, saat ini Indonesia telah memasuki revolusi industri generasi keempat atau Industri 4.0. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk semakin membumikan Pancasila. Menurutnya, teknologi informasi menjadi salah satu kunci utama dalam Industri 4.0. Penguasaan terhadap teknologi menjadi syarat bangsa Indonesia bisa berdaya saing di era Industri 4.0.

Di sisi lain, penguasaan teknologi berbasis digital juga bisa menjadi lompatan besar untuk membumikan Pancasila. “Saat ini ada peluang besar di depan mata untuk membumikan nilai-nilai Pancasila. Sudah bukan eranya hanya retorika, tetapi harus ada implementasi, aktualisasi dari nilai-nilai itu,” tegasnya.

BACA JUGA :  Survei Saiful Mujani Research and Consulting Sebut Ganjar Masih Bisa Naikkan Elektabilitas

Terlebih, Bangsa Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19. Lima konsep yang telah dibacakan Bung Karno saat sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 bisa sekaligus diaktualisasikan menghadapi gelombang pandemi Covid-19. “Bahwa pemerintah menyejahterakan rakyat, masyarakat yang mendukung pemerintah, dan saling bantu dengan negara sahabat, merupakan perwujudan Pancasila,” tegas Airlangga.

Airlangga mengaku, ancaman pandemi butuh kerja keras semua pihak. Butuh saling dukung antarpihak, bukan sebaliknya saling curiga dan saling menjatuhkan. Jika bisa mengaktualisasikan Pancasila bersama-sama, Indonesia bakal lekas keluar dari terjangan badai Covid-19.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 + 18 =

Trending

Ke Atas