Ekonomi

Akulaku-Bank Jago Kerja Sama Pembiayaan Digital

Akulaku-Bank Jago Kerja Sama Pembiayaan Digital


Akulaku mendapatkan pendanaan Rp 100 miliar untuk disalurkan kepada para pengguna.

TERDEPAN.id, JAKARTA — PT Akulaku Finance Indonesia dan PT Bank Jago Tbk menjalin kerja sama pembiayaan melalui skema channeling. Melalui kesepakatan ini, Bank Jago berkomitmen memberikan pendanaan sebesar Rp 100 miliar kepada Akulaku Finance yang digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit. 


Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengatakan, kesepakatan ini merupakan salah satu strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang positif di tengah pandemi. Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

BACA JUGA :  Apple bakal pangkas produksi iPhone 12 mini


“Daya beli konsumen dan ekspansi sektor riil merupakan faktor penting pemulihan ekonomi. Kedua faktor tersebut akan memberikan dampak yang optimal jika bank dan multifinance tetap ekspansif menyalurkan kredit. Akulaku dan Bank Jago memiliki pemikiran yang sama mengenai hal ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (26/11).


Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat yang lebih mengutamakan distancing, contactless, dan transaksi nontunai.  Perubahan itu disebut memengaruhi nasabah dalam mengakses layanan keuangan, termasuk pinjaman secara digital. 

BACA JUGA :  Shopee dukung industri fesyen lewat kampanye "3.3 Fashion Sale"


“Covid-19 memaksa konsumen menjadi sangat digital. Hal ini juga berdampak positif terhadap peningkatan permohonan kredit secara daring,” katanya. 


Efrinal menjelaskan, Bank Jago bukan satu-satunya perusahaan perbankan yang bekerja sama dengan Akulaku Finance. Pada tahun ini, kata dia, perusahaan juga telah menandatangani kerja sama pembiayaan dengan Bank OCBC NISP, Bank JTrust, dan BPR Supra Artapersada. 


“Tentunya kepercayaan ini akan terus kami jaga melalui kontrol kualitas pembiayaan yang mengimplementasikan prinsip risk based marketing dan praktik mitigasi risiko yang baik,” ucapnya.


 


 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × one =

Trending

Ke Atas