Life Style

Burgerkill Hadirkan Killchestra dalam Format CD

Burgerkill Hadirkan Killchestra dalam Format CD


Killchestra telah hadir dalam wujud piringan hitam dan format digital pada 19 April.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Band metal Burgerkill merilis ulang album mini Killchestra dalam format CD. Sebelumnya, album yang berisi enam lagu bernuansa orkestra itu telah hadir dalam wujud piringan hitam dan format digital pada 19 April 2020.

Ebenz (gitar), Ramdan (bas), Vicky (vokal), Agung (gitar), dan Putra (drum) menceritakan proses produksi karya dalam konferensi pers virtual yang disimak di Jakarta, Selasa (18/8). Burgerkill sengaja mendaur ulang sejumlah lagu dari album-album terdahulu dalam aransemen berbeda.

“Ide kami, mengeksplorasi karya, esensi, dan sensasi baru mendengarkan musik. Mencoba sesuatu yang baru dengan menggabungkan musik metal dan orkestra, level baru juga dalam industri,” kata Ebenz.

BACA JUGA :  Deretan Teknologi yang Telag Mengubah Strategi dan Taktik Perang

Killchestra terdiri dari enam lagu, yakni “Anjing Tanah”, “Penjara Batin”, “An Elegy”, “Only The Strong”, “Angkuh”, dan “Tiga Titik Hitam”. Secara teknis, sesi Symphony Orchestra direkam di Cesky Rozhlas Studio, Republik Ceska.

Album diaransemen oleh Alvin Witarsa dengan diiringi Czech Symphony Orchestra. Musiknya direkam di Sumber Ria Studio Jakarta, begitu pula proses mixing dan mastering. Sesi vokal direkam di Masterplan Studio Bandung.

Burgerkill butuh waktu cukup panjang untuk proses pembuatan Killchestra, refleksi manifestasi, harapan, dan gairah untuk tetap semangat berjuang. Perampungannya memakan lebih dari dua tahun, di tengah perjalanan promo tur album Adamantine.
 
Ebenz menyampaikan, pengalaman baru dalam bermusik tersebut membuat Burgerkill semakin semangat berkarya. Band yang tahun ini berusia seperempat abad tersebut tidak ingin stagnan dan selalu ingin memperdengarkan hal baru.

BACA JUGA :  Ingin Otot Kuat Seperti Messi? Ini Rahasia Dietnya

Gitaris Burgerkill, Agung, menyebut kombinasi metal dan musik orkestra dalam album menjadi energi tersendiri. Bagi Agung, keterbukaan kolaborasi antara metal dengan berbagai genre musik adalah sebuah tantangan yang harus ditaklukkan.

“Banyak orang berpikir metal hanya musik yang berisik. Di sisi lain kita ingin membuktikan, seberisik-berisiknya Burgerkill, ada unsur harmonis yang bisa disatukan dengan unsur orkestrasi, menjadi sebuah karya,” tuturnya.

Bersama Demajors, Burgerkill resmi menghadirkan CD Killchestra mulai Selasa (18/8). Kepingan album seharga Rp 60 ribu itu dapat diperoleh melalui situs www.demajors.com dan 20 toko Demajors di Indonesia.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × five =

Trending

Ke Atas