Ekonomi

Endang Tirtana: Vaksin Merupakan Opsi Utama dalam Pemulihan Ekonomi.

Endang Tirtana: Vaksin Merupakan Opsi Utama dalam Pemulihan Ekonomi.

Pemerintah dinilai sudah sangat serius untuk menemukan vaksin Covid-19. Langkah tersebut tepat, lantaran vaksin merupakan solusi yang menjadi harapan rakyat Indonesia untuk keluar dari berbagai krisis yang diakibatkan oleh virus asal Wuhan, China itu.

Upaya diplomasi untuk mendapatkan akses global terhadap vaksin gencar dilakukan. Pada Agustus lalu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi China untuk menjalin kerjasama terkait pengadaan vaksin dari Sinovac Biotech.

Indonesia melalui PT Bio Farma meraih komitmen 40-50 juta dosis dari Sinovac hingga Maret tahun depan, dari total keseluruhan mencapai 260 juta dosis. Bio Farma yang merupakan salah satu BUMN farmasi telah menggelar uji klinis fase 3 terhadap vaksin Sinovac melibatkan 1.620 orang relawan.

Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj Institute, Endang Tirtana mengapresiasi, pemerintah yang juga melakukan pertemuan dengan pimpinan Sinopharm dan Cansino Biologics. Sinopharm sedang melakukan uji klinis fase 3 di Uni Emirat Arab (UEA) bekerjasama dengan G42. Indonesia mengirim tim reviewer untuk memantau perkembangan uji klinis tersebut.

BACA JUGA :  WhatsApp dan Facebook Diminta Perkuat Keamanan Data Pengguna

Bahkan, Retno dan Erick terbang ke Inggris untuk mendapatkan komitmen pengadaan vaksin dari AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis. Selain itu Indonesia melalui Bio Farma menjalin kerjasama multiteral pengembangan vaksin dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI).

Berlanjut di Swiss, kerjasama multilateral serupa dilakukan dengan masuknya Indonesia ke dalam COVAX Facility dari Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) yang menjamin akses vaksin Covid-19 bagi negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah dengan cara subsidi.

Namun, Endang mengingatkan, masih kuatnya teori konspirasi dari kelompok-kelompok anti-vaksin, peran MUI dan ormas-ormas Islam menjadi sangat penting untuk membantu pemerintah dalam sosialisasi vaksin. Bahkan masih banyak yang menganggap Covid-19 tidak ada dan hanya konspirasi semata.

BACA JUGA :  Ponsel 5G terjangkau akan berdatangan

“Para ulama dan pemuka agama harus berperan kuat dalam memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 merupakan situasi darurat di tengah polemik apakah vaksin tersebut sudah tersertifikasi halal atau belum,” katanya.

Demikian pula soal rencana vaksinasi darurat, dia mengungkapkan, pemerintah harus ada penjelasan yang transparan kepada publik. Jangan sampai karna ketergesa-gesaan akan mempengaruhi rencana dan tahapan yang telah disiapkan pemerintah. Sosialisasi dan Kepercayaan menjadi kunci keberhasilan program vaksinasi.

“Bagaimanapun, vaksin merupakan opsi utama dalam pemulihan ekonomi. Kesulitan hidup dan ekonomi rakyat sudah sangat berat akibat Covid-19. Perlu dukungan dari semua kalangan, termasuk untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pada semua aktivitas,” tutup Endang.

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

13 + ten =

Trending

Ke Atas