Politik

Formappi Kritik Dua Pimpinan DPR ‘Adu Banyak’ Baliho

Formappi Kritik Dua Pimpinan DPR ‘Adu Banyak’ Baliho


Formappi menilai Puan dan Muhaimin lebih sibuk urusan politik masing-masing.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Peneliti Forum Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengkritik pemasangan baliho Ketua DPR yang juga Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Menurutnya, dua pimpinan DPR itu justru memikirkan agenda politik 2024, ketimbang rakyat yang tengah menghadapi pandemi Covid-19.


“Kalau semuanya sibuk dengan urusan politik masing-masing, lalu masihkah DPR akan memikirkan nasib rakyat?” ujar Lucius saat dihubungi, Selasa (10/8).

BACA JUGA :  Ketua Umum Pertina harapkan Bali jaring bibit atlet tinju sebanyaknya


Puan dan Muhaimin yang merupakan pimpinan DPR semestinya bekerja sesuai fungsinya saat ini. Pemasangan baliho, bukan kerja nyata untuk rakyat justru menunjukkan kinerja para anggota dewan yang rendah.


“Catatan kinerja yang tak memadai dari pimpinan DPR tersebut nampaknya akan semakin buruk ketika sejak awal mereka sudah mulai sibuk dengan urusan politik sendiri-sendiri,” ujar Lucius.


Di samping itu, agenda politik tersebut akan mengubah fokus dari Puan dan Muhaimin selama pandemi ini. Padahal, kontestasi untuk pemilihan umum (pemilu) 2024 dinilainya masih terlalu jauh.

BACA JUGA :  Ketum Golkar: Kita Mengalami Penurunan Kebebasan Sipil


“Kalau yang muncul di baliho adalah politisi, ya hampir pasti agenda politiklah yang sedang jadi misi penyebaran baliho itu,” ujar Lucius.


Diketahui, saat ini di sejumlah wilayah sudah terpampang baliho-baliho yang menampilkan elite partai politik. Beberapa di antaranya adalah Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. 


 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen − four =

Trending

Ke Atas