Frekuensi Penerbangan ke Lombok akan Ditambah Saat MotoGP Digelar

Terminal penumpang Bandara Lombok sudah diperluas menjadi 43.501 meter.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Hadi Tjahjanto memastikan akan ada penambahan frekuensi penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok. Khususnya penambahan frekuensi penerbangan yang dilakukan saat gelaran MotoGP pada Maret 2022. 

“Frekuensi penerbangan dari sejumlah kota menuju Lombok akan ditambah untuk mendukung masuknya penonton ke Lombok,” kata Hadi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (13/1/2022). 

“Dengan pengalaman menyambut peserta, official, penonton, dan penanganan kargo ajang WSBK 2021, kami yakin penyambutan untuk ajang Moto GP tahun ini dapat berjalan lancar,” tutur Faik. 

Faik menjelaskan, saat ini terminal penumpang Bandara Lombok sudah diperluas menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas tujuh juta penumpang per tahun. Sebelumnya, terminal penumpang bandara tersebut hanya seluas 24.123 meter persegi dengan kapasitas 3,25 juta penumpang per tahun. 

Selain itu, apron Bandara Lombok kini dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan enam pesawat wide body.Sedangkan landas pacunya siap untuk mendukung operasional pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777. Landasan pacu sepanjang 3.300 meter yang dimiliki Bandara Lombok merupakan landas pacu terpanjang nomor lima di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah meninjau fasilitas Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok yang akan menjadi akses masuk ke Nusa Tenggara Barat menjelang penyelenggaraan MotoGP 2022 di Mandalika pada 18-20 Maret 2022. Setibanya di Bandara Lombok, Jokowi langsung melakukan simulasi kedatangan penumpang internasional dan memeriksa fasilitas di bandara, seperti pos pemeriksaan suhu dan electronic Health Alert Card (e-HAC), pos pemeriksaan dokumen imigrasi, pengambilan bagasi, dan pos pemeriksaan bea cukai.

“Tadi saya cek langsung kedatangan di bandara, kemudian proses yang ada di bandara. Saya lihat semuanya yang berkaitan dengan protokol kesehatan, pemeriksaan RT-PCR, pemeriksaan bahwa sudah vaksin dua kali, semua urutannya sudah bagus,” ungkap Jokowi.