Politik

Humphrey Ingin Adanya Islah di Muktamar PPP

Humphrey Ingin Adanya Islah di Muktamar PPP


Humphrey Djemat menginginkan adanya islah atau damai dalam forum Muktamar IX PPP

TERDEPAN.id, JAKARTA — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat, menginginkan adanya islah atau damai dalam forum Muktamar IX PPP. Muktamar rencananya akan digelar di Makasar pada 19 Desember mendatang.

“Yang paling utama bagi saya adalah penyatuan PPP yang masih terpecah belah,” ujar Humphrey lewat pesan singkat, Ahad (1/11).

Diketahui, PPP saat terpecah menjadi dua kubu. Pertama yakni PPP kubu Muktamar Jakarta yang diketuai Humphrey Djemat dan kubu PPP versi Muktamar Pondok Gede yang saat ini dipimpin Suharso Monoarfa.

BACA JUGA :  Railink Gandeng Perusahaan Korsel untuk Pemeliharaan Sarana

Islah diklaim terjadi dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) V di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada Sabtu (14/12/2019). Sekretaris Jenderal PPP versi Muktamar Jakarta saat itu, Sudarto, mengatakan islah adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh PPP usai pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Untuk kembali berada dalam satu kepengurusan, Sudarto mengatakan bahwa PPP versi Muktamar Pondok Gede tak memberikan syarat apapun untuk bergabung. Sebab, kedua pihak memiliki tujuan yang sama untuk menguatkan PPP.

“Tanpa syarat apa pun, saya kira kecuali syaratnya adalah bagaimana PPP kembali bangkit dan besar, siap menyongsong pemilu 2024,” ujar Sudarto.

BACA JUGA :  PT PP Sediakan 500 Dosis Vaksin

Namun, Ketua DPP PPP versi Muktamar Jakarta Ibnu Hajar Dewantoro mengatakan islah atau penyatuan belum tercapai. Sudarto, katanya saat itu, sudah tak lagi merupakan Sekjen PPP versi Muktamar Jakarta.

“Menolak keras dan sangat berkeberatan terhadap klaim yang dinyatakan pihak PPP Muktamar Pondok Gede dalam Mukernas yang dilakukan bahwa telah terjadi islah,” ujar Ibnu lewat keterangan tertulisnya kala itu, Selasa (17/12/2019).


Muktamar IX PPP yang di Makasar pada 19 Desember 2020 mendatang akan memilih ketua umum untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka’bah itu.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − 14 =

Trending

Ke Atas