Sport

IOC tegaskan Olimpiade tidak bisa jadi arena demonstrasi

IOC tegaskan Olimpiade tidak bisa jadi arena demonstrasi


Jakarta (ANTARA) – Presiden Komite Olimpiade Internasional (KOI) Thomas Bach menegaskan bahwa Olimpiade tidak berkaitan dengan politik sehingga harus diawasi agar tidak menjadi “arena demonstrasi”.

Pernyataan tersebut ia lontarkan sehubungan dengan semakin berkembangnya gerakan “Black Lives Matter” yang memprotes ketidakadilan rasial. Adanya gelombang tersebut memunculkan seruan untuk dilakukan perubahan pada 50 Aturan Piagam Olimpiade, yang melarang segala bentuk protes politik selama Olimpiade.

Namun awal Oktober, Kepala Atletik Dunia Sebastian Coe mengutarakan keyakinannya bahwa para atlet memiliki hak untuk melakukan protes politik selama Olimpiade, yang mana hal ini bertentangan dengan kebijakan resmi IOC.

BACA JUGA :  Gresik Petrokimia dan Bandung bjb berebut takhta Proliga 2022

Baca juga: IOC sebut event olahraga bisa digelar tanpa tunggu vaksin

Baca juga: Atletik Dunia sebut media berperan dalam perkembangan karier atlet

Baca juga: Atlet dan aktivisme

Menyikapi pernyataan ketua badan atletik dunia tersebut, Bach pun menuliskan pandangannya kepada sebuah surat kabar.

“Olimpiade pertama-tama tentang olahraga. Para atlet melambangkan nilai-nilai keunggulan, solidaritas, dan perdamaian,” tulis Bach kepada sebuah surat kabar, yang dikutip Reuters, Senin.

“Mereka mengungkapkan inklusifitas dan saling menghormati juga dengan bersikap netral secara politik di lapangan permainan dan selama upacara. Kadang-kadang, fokus pada olahraga perlu diselaraskan dengan kebebasan berbicara yang juga dinikmati oleh semua atlet di Olimpiade,”

BACA JUGA :  Terseret Kasus Korupsi Emas, Antam Angkat Bicara

“Kekuatan pemersatu Olimpiade hanya bisa terungkap jika semua orang menunjukkan rasa hormat dan solidaritas satu sama lain. Jika tidak, Olimpiade akan berubah menjadi pasar dari segala jenis demonstrasi, memecah dan tidak menyatukan dunia,” Bach menuliskan.

Bach menegaskan bahwa pertandingan Olimpiade bukan tentang politik. IOC, sebagai organisasi sipil non-pemerintah, secara politik netral setiap saat.

Baca juga: Venue akuatik untuk Olimpiade Tokyo resmi dibuka

Baca juga: Olimpiade Tokyo dibayangi ancaman serangan siber Rusia

Baca juga: Penyelenggara Olimpiade Tokyo perkenalkan langkah penghematan anggaran

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2020



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen − 8 =

Trending

Ke Atas