Dunia

Jumlah kematian terkait COVID tinggi, Kyiv terapkan penguncian ketat

Jumlah kematian terkait COVID tinggi, Kyiv terapkan penguncian ketat


Kyiv, Ukraina (ANTARA) – Ibu kota Ukraina Kyiv akan memberlakukan penguncian ketat mulai 5 April di tengah prediksi suram lonjakan infeksi lebih lanjut dan rekor jumlah kematian terkait virus corona setiap hari, kata Wali kota Vitali Klitschko pada Rabu.

Menteri Kesehatan Ukraina Maksym Stepanov mengatakan ada 407 kematian terkait virus corona yang tercatat di negara itu selama 24 jam terakhir.

Ia memperingatkan infeksi kemungkinan akan meningkat lebih lanjut selama satu hingga dua minggu ke depan.

Negara itu mulai meluncurkan vaksinasi untuk melawan pandemi COVID-19 bulan lalu dan 231.564 orang telah menerima suntikan pertama pada Rabu, namun Stepanov menggambarkan situasinya “cukup tegang”.

Kyiv, dengan tingkat infeksi tertinggi di bekas republik Soviet yang berpenduduk 41 juta orang, akan membatasi transportasi umum, menutup semua sekolah dan taman kanak-kanak selama periode dari 5 April hingga 16 April, kata Klitschko.

BACA JUGA :  FPAN: Masyarakat Jangan Terprovokasi Insiden di Tol Japek

“Kami tidak punya pilihan lain. Kalau tidak, akan ada ratusan kematian setiap hari,” ujarnya.

Sebelumnya pada Rabu dia mengatakan 1.100 kasus virus corona baru terdaftar di kota itu selama sehari terakhir dengan 35 kematian.

Rumah sakit Kyiv yang didedikasikan untuk pengobatan COVID-19 sekarang 80 persen penuh, kata Klitschko.

Lonjakan besar infeksi minggu lalu ke rekor 24 jam sebanyak 18.132, mendorong hampir setengah wilayah negara itu memberlakukan penguncian ketat.

Stepanov mengatakan di Facebook bahwa 11.226 infeksi baru dilaporkan selama 24 jam terakhir, sehingga total menjadi 1.674.168 sejak pandemi dimulai lebih dari setahun yang lalu.

BACA JUGA :  QRIS beri kemudahan transaksi untuk UMKM

Data kasus tertinggi harian sebelumnya yaitu 362 kematian terjadi pada 25 Maret. Sebanyak 32.825 orang Ukraina telah meninggal karena COVID-19.

Ukraina menerima 500.000 dosis vaksin AstraZeneca CoviShield buatan India pada bulan Februari dan 215.000 vaksin dosis pertama COVID-19 Sinovac China.

Tiga puluh tujuh juta dosis vaksin diharapkan tiba di Ukraina pada 2021 dan kementerian kesehatan berharap sebagian besar populasi orang dewasa akan diinokulasi tahun ini, kata Stepanov dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi.

Sumber : Reuters

Baca juga: Ukraina resmi larang pendaftaran vaksin COVID Rusia

Baca juga: Ukraina terima 689 laporan efek samping vaksinasi AstraZeneca

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen − nine =

Trending

Ke Atas