Ekonomi

Kemendag Bertekad Bantu Petani Kopi di Masa Pandemi

Kemendag Bertekad Bantu Petani Kopi di Masa Pandemi


Kopi terus mengalami tantangan penurunan harga dan pandemi memperbesar tantangan itu

TERDEPAN.id, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) bertekad akan membantu petani kopi menghadapi tantangan. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini. 

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Kemendag Iman Pambagyo saat memimpin Pertemuan Khusus Dewan International Coffee Organization (ICO) ke-126 pada 4 sampai 5 Juni 2020. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini yaitu ‘Building a Sustainable Global Coffee Industry Together’. 

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan ICO tersebut mengatakan, kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang menggerakkan roda perekonomian di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Sebab dapat menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus mengentaskan kemiskinan. 

BACA JUGA :  Pebalap sepeda Peter Sagan positif COVID-19

“Hal ini sangat terkait dengan pencapaian tujuan-tujuan Agenda Pembangunan Berkelanjutan yang ditopang secara berimbang oleh tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujar Iman melalui siaran pers pada Jumat, (5/6). 

Ia menambahkan, misi utama pada pertemuan tersebut yakni mengupayakan kesepakatan di – anggota ICO mengenai rekomendasi dan opsi kebijakan bagi seluruh negara anggota. Selain itu, lanjutnya, juga memperkuat kolaborasi – ICO dengan lembaga pembangunan, organisasi internasional, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapai sektor kopi.

Iman melanjutkan, keketuaan Indonesia pada Dewan ICO ini menjadi penting dan mencerminkan kepercayaan dunia kepada Indonesia agar mendorong keberlangsungan ekonomi dari sektor kopi melalui kemitraan – pemerintah, petani, dan sektor industri. 

BACA JUGA :  Lembaga Pemeringkat Jepang Pertahankan Peringkat Utang RI pada BBB+

Dalam konteks situasi sekarang,  Indonesia akan berjuang membantu petani lokal yang terpukul pandemi Covid-19. Pasalnya, sektor kopi terus mengalami tantangan penurunan harga, pandemi yang terjadi saat ini turut memperbesar tantangan tersebut. 

Seluruh negara, tanpa terkecuali mengalami krisis di berbagai sektor, termasuk sektor kopi, sebagai dampak penyebaran Covid-19. Penutupan perbatasan lintas negara dan pembatasan sosial telah mengganggu rantai pasokan dan permintaan. Akibatnya, pasokan tidak dapat disalurkan dan konsumsi tertekan.

 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 5 =

Trending

Ke Atas