Hukum

KPK Maksimalkan Penanganan Korupsi Lintas Negara 

KPK Maksimalkan Penanganan Korupsi Lintas Negara 


Kerja sama penyidikan melibatkan yuridiksi negara lain Singapura, Ingris, dan Amerika

TERDEPAN.id, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus memaksimalkan penanganan perkara korupsi lintas negara. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, sejak 2011, KPK telah menangani perkara korupsi lintas negara.

Salah satunya adalah suap proyek pengadaan Tetra Ethyl Lead (TEL) PT Pertamina atau lebih dikenal dengan kasus Innospec. Dalam perkara ini, KPK telah melakukan kerja sama penyidikan dengan SFO (Serious Fraud Office) Inggris. 

“Kerja sama penyidikan ini turut melibatkan yuridiksi negara lain seperti Singapura, British Virgin Island, dan Amerika Serikat,” ungkap Nawawi dalam diskusi daring, Kamis (6/8). 

BACA JUGA :  Selidiki Dugaan Pungli di Rutan, KPK Sudah Periksa 70 Orang

KPK, kata Nawawi, juga akan terus melanjutkan penanganan korupsi lintas negara dengan bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) dan US Department of Justice (USDOJ) dalam perkara korupsi proyek KTP-elektronik (KTP-el).

“KPK memang harus bekerja sama dengan lembaga di Amerika tersebut karena banyak bukti yang harus didapatkan oleh KPK dengan mengumpulkannya di Amerika,”tuturnya.

Nawawi menambahkan, kerja sama lintas negara terkait penanganan kasus korupsi juga dilakukan dalam kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls Royce PLC pada PT Garuda Indonesia bekerja sama dengan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) Singapura dan SFO Inggris. 

BACA JUGA :  KPK Panggil Mantan Bupati Bogor Terkait Kasus RY

Dalam perkara tersebut KPK juga ikut serta mengusut tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh dua tersangka Emirsyah Satar/mantan Dirut Garuda Indonesia dan Soetikno Soedarjo/pemilik PT Mugi Rekso Abadi (MRA) dan Connaught International Pte.Ltd. 

 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five − two =

Trending

Ke Atas