Life Style

Peneliti Cari Tahu Sebab Orang Rentan Tertular Covid-19

Peneliti Cari Tahu Sebab Orang Rentan Tertular Covid-19


Ilmuwan akan melakukan studi skala besar selama dua tahun.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Sekelompok peneliti Covid-19 ternama di Inggris baru saja memulai studi berskala besar yang akan berlangsung selama dua tahun. Studi ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan penting seputar Covid-19, termasuk mengenai kenapa sebagian orang lebih rentan untuk tertular.

Selama studi berlangsung, peneliti aka menganalisi sampel dan data yang berasa, dari 400.000 orang. Melalui studi ini, peneliti berharap dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana perilaku SARS-CoV-2 dan seperti apa transmisinya di antara manusia.

Selain itu, peneliti juga ingin mencari tahu bagaimana tahap lanjut dari penyakit Covid-19 berkembang. Hal penting lain yang akan diteliti adalah mengenai bagaimana upaya sistem imun tubuh dalam mengontrol virus SARS-CoV-2.

“Selagi kita berharap bisa menyelesaikan pandemi ini dengan cepat, virus corona ini akan bersama kita dengan caranya dalam waktu yang lama,” jelas konsultan onkologi dari University College London Hospitals (UCLH) Charles Swanton, seperti dilansir iNews UK.

Sebelum cara baru bisa dikembangkan untuk mendeteksi dan menangani virus, Charles mengatakan penting untuk memahami apa yang membuat seseorang rentan terinfeksi. Dan bila seseorang sudah terinfeksi, Charles mengatakan penting juga untuk mengetahui bagaimana penyakit ini berkembang di dalam tubuh.

BACA JUGA :  Dokter Kandungan: Operasi Caesar Jangan Dianggap Sebagai Kegagalan Ibu

“Berapa lama yang dibutuhkan untuk pemulihan dan apakah ada konsekuensi kesehatan di masa mendatang,” ungkap Charles.

Studi ini akan dilakukan oleh sekelompok peneliti yang berasal dari berbagai institusi, mulai dari Francis Crick Institute, UCLH, dan UCL. Tim peneliti berencana untuk mempublikasikan beberapa karya ilmiah selama studi berlangsung. Karya ilmiah pertama diperkirakan akan hadir dalam beberapa bulan ke depan.

Sejak April 2020, Francis Crick Institue telah melakukan pengetesan kepada petugas kesehatan untuk Covid-19. Pengetesan ini dilakukan dengan persetujuan para petugas kesehatan melalui informed consent.

Sampel-sampel yang terkumpul akan digunakan untuk memahami bagaimana beberapa faktor mempengaruhi risiko infeksi Covid-19. Faktor-faktor tersebut meliputi usia, jenis kelamin, etnis, hingga riwayat kesehatan saat ini dan di masa lalu.

BACA JUGA :  Pentingnya Vaksinasi Covid-19 pada Balita dan Anak

Selain itu, para partisipan yang terlibat juga akan diminta untuk melakukan tes swab dan memberikan sampel darah secara berkala selama dua tahun studi berlangsung. Hal ini dilakukan untuk memahami bagaimana kemunculan varian SARS-CoV-2 dan vaksinasi mempengaruhi risiko infeksi, serta mencari tahu seperti apa respons tubuh yang terjadi.

“Studi kami didesain untuk memeriksa banyak aspek dari transmisi dan infeksi virus corona,” ucap Emma Wall dari UCLH.

Wall mengatakan tujuan studi mereka akan bersifat fleksibel terhadap beragam perubahan yang terjadi selama pandemi. Perubahan ini bisa mencakup keragaman vaksin hingga varian virus SARS-CoV-2.

“(Kami) melengkapi peneliti dengan bukti-bukti paling terbaru,” tutur Wall.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × 3 =

Trending

Ke Atas