Digital

Peretasan Twitter bermula dari serangan ponsel

Peretasan Twitter bermula dari serangan ponsel


Jakarta (ANTARA) – Twitter Inc menyatakan kasus peretasan di platform tersebut beberapa waktu lalu bermula dari serangan “spear-phishing” dari ponsel.

Reuters mengutip unggahan di blog resmi Twitter, yang kini sudah dihapus, menuliskan peretas menargetkan karyawan tertentu yang memiliki akun di sistem internal mikroblog tersebut.

Baca juga: Peretas Twitter ternyata sekelompok anak muda

Baca juga: Twitter tunda peluncuran perangkat lunak API setelah peretasan

Twitter menyatakan sudah membatasi akses ke sistem dan perangkat internal sejak kejadian tersebut.

BACA JUGA :  NBA: LA Lakers menang atas Orlando Magic 114 -103

Peretas mengincar 130 akun dalam pembobolan tersebut, mereka mencuit dari 45 akun, mengakses kotak pesan 36 akun dan mengunduh data dari tujuh akun.

Spear-phishing adalah serangan berupa mengirim email seolah-olah berasal dari pengirim yang terpercaya. Peretas melalui email tersebut ingin mendapatkan informasi rahasia dari korban.

Pertengahan bulan ini, akun-akun terverifikasi di Twitter diretas dan mencuitkan permintaan mengirim mata uang kripto bitcoin.

Akun yang diretas antara lain milik mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, kandidat presiden AS Joe Biden, selebriti Kim Kardashian dan bos Tesla, Elon Musk.

BACA JUGA :  Indonesia tambah perwakilan juri Olimpiade Tokyo

Baca juga: Twitter pertimbangkan buat layanan berbayar

Baca juga: Kanye West minta maaf pada Kim Kardashian usai marah-marah di Twitter

Baca juga: Ribuan pegawai Twitter punya kontrol ke sistem internal

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2020



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × five =

Trending

Ke Atas