Sabar/Reza tidak menemui hambatan berarti sepanjang pertandingan dan bermain tenang menjadi penentu kemenangan mereka.
“Hari ini kami main lebih tenang dari kemarin. Jadi lebih bisa mengatur permainan. Kemarin banyak terburu-buru terutama di depan net,” kata Reza dalam rilis resmi PBSI di Jakarta, Jumat.
“Alhamdulilah hari ini sudah lebih bisa mengendalikan kondisi bolanya. Kami memang main lebih tenang dari kemarin,” tambah Sabar.
Sabar/Reza mengaku membawa misi khusus, ingin menunjukkan mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan tim ganda putra Indonesia.
Baca juga: Kurang fokus, Yulfira/Febby tersingkir dari Orleans MastersBaca juga: Kurang fokus, Yulfira/Febby tersingkir dari Orleans Masters
“Ya saya mau menampilkan yang terbaik, soalnya kami jarang ikut pertandingan. Jadi ya harus maksimal saja di pertandingan ini. Kami juga mau menunjukkan kalau kami mampu bersaing dengan teman-teman yang lain di ganda putra,” tegas Reza.
Dalam semifinal, mereka akan menghadapi wakil Inggris unggulan keempat Ben Lane/Sean Vendy, yang kini menempati peringkat 18 dunia.
“Ya buat besok mau main yang tenang, terutama harus pegang bola depannya. Kami tidak takut, walau mereka kadang merepotkan tim Indonesia. Kami mau coba melawan, main tanpa beban dan maksimal,” ujar Reza.
Wakil Indonesia lainnya dari tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, menyerah kepada pebulutangkis Thailand Busanan Ongbamrungphan 21-13, 21-14.
Baca juga: Menpora berharap BWF evaluasi turnamen pasca All England
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Sumber
