Sport

Swiatek berambisi juarai seluruh Grand Slam dan Olimpiade

Swiatek berambisi juarai seluruh Grand Slam dan Olimpiade


Saya selalu ingin memenangi keempat turnamen Grand Slam dan mendapatkan medali Olimpiade

Jakarta (ANTARA) – Bintang belia tenis Polandia yang juara tunggal putri French Open 2020, Iga Swiatek, mengungkapkan ambisinya yang besar untuk memenangi keempat turnamen Grand Slam serta medali emas Olimpiade.

“Saya selalu ingin memenangi keempat turnamen Grand Slam dan mendapatkan medali Olimpiade. Sekarang saya telah memenangi Roland Garros, itu terkesan tidak terlalu realistis,” kata Swiatek kepada media Polandia seperti dikutip Tennishead, Selasa.

Di usianya yang baru 19 tahun, Iga Swiatek adalah satu-satunya petenis Polandia yang pernah memenangi gelar Grand Slam. Kini dia menatap kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

Baca juga: Profil singkat Iga Swiatek, juara tunggal putri French Open 2020

Setelah memenangi satu gelar French Open, dan emas Olimpiade di Olimpiade Remaja pada nomor ganda, masih ada tiga turnamen grand slam yang harus ia taklukkan serta gelar juara Olimpiade sejati yang harus diraih, bukan hanya Olimpiade remaja.

BACA JUGA :  Sekitar 1000 UMKM Banyuwangi Peroleh Fasilitas Digital

Meskipun masih panjang dan terjal jalan yang harus ditempuh untuk mewujudkan ambisinya, Swiatek percaya diri dengan bakat yang dimiliki, ia bisa mewujudkan mimpinya itu.

Di arena grand slam, selain gelar French Open, prestasi terbaik Swiatek hanya mencapai babak keempat di Australian Open tahun ini. Namun, seiring dengan kian matangnya mental dan teknik permainannya, petenis Polandia itu tetap memiliki peluang. Apalagi ia juga memiliki modal pernah memenangi gelar Wimbledon Junior.

Kemenangan Swiatek di Roland Garros relatif mencengangkan. Tak seorang pun di dunia tenis memprediksi kemenangannya itu. Namun, Swiatek memenangi gelar bahkan dengan hanya kehilangan 28 gim. Ini menempatkannya di depan rekor Serena Williams yang kehilangan 29 gim pada French Open 2013.

BACA JUGA :  Merger dengan NSH wujud tekad kuat Mountain Gold Timika tampil di IBL

Baca juga: Juarai French Open, Swiatek melejit ke peringkat 17 dunia

Swiatek yang berusia 19 tahun juga berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi sebagai juara Grand Slam yang tentu akan lebih berat.

“Sekarang saya harus bekerja untuk mencapai hasil yang baik secara konsisten. Saya tahu kedengarannya aneh bahwa seseorang memenangi Grand Slam, dan dia kalah di babak pertama Roma.”

Bagaimana masa depan Iga Swiatek du dunia tenis? Tentu menarik untuk ditunggu Namun, tidak dapat disangkal keyakinan diri dan ketenangannya adalah modal berharga untuk menjadi pemain elit dunia.

“Di suatu tempat dalam diri saya, saya selalu percaya saya bisa melakukan hal-hal besar,” katanya.

Baca juga: Swiatek jadi petenis Polandia pertama menangi Grand Slam

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2020



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven − 4 =

Trending

Ke Atas