Sport

Tim review yakin beri rekomendasi yang tepat untuk SEA Games

Tim review yakin beri rekomendasi yang tepat untuk SEA Games



Jakarta (ANTARA) – Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Prof. Moch Asmawi menyatakan bahwa pihaknya yakin memberikan rekomendasi yang tepat terkait penentuan cabang olahraga yang diberangkatkan ke SEA Games 2021 Vietnam.

Itu disampaikan Asmawi menanggapi beberapa cabang olahraga yang tidak diberangkatkan karena dianggap tidak memiliki rekam jejak prestasi yang jelas.

“Saya yakin dengan tim review ini. Tim ini objektif,” tegas Asmawi dalam acara Bincang Santai tentang Olahraga di Jakarta, Senin.

“Kami di tim sangat kompak. Ada akademisi, praktisi, dan lain-lain. Kami di tim review yakin tidak salah dalam memberikan rekomendasi karena kami telah melakukan review, menganalisis,” tambah dia.

Baca juga: Menpora: efisiensi atlet SEA Games tak terkait anggaran, tapi prestasi

Indonesia hanya akan turun pada 32 cabang olahraga, termasuk futsal putra pada SEA Games 2021, yang digelar pada 12-23 Mei mendatang.

Sementara cabang olahraga yang tidak diikuti Indonesia di SEA Games 2021 adalah bola tangan indoor, bola tangan pantai, dansa, petanque, kurash, biliar, tenis meja, muaythai, xiangqi, loncat indah, senam ritmik, senam aerobik, binaraga dan sepak bola putri.

BACA JUGA :  Hamilton fokus kejar titel, bukan kontrak baru dengan Mercedes

Cabang-cabang olahraga tersebut tidak lolos tim review karena dinilai tidak berpeluang menyumbang medali.

Baca juga: Jamarr Johnson makin pede bersama timnas 3×3 jelang SEA Games Hanoi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga kembali menegaskan bahwa tim review bekerja secara independen tanpa intervensi dari pihak manapun.

Dia yakin rekomendasi yang ditetapkan tim review sudah objektif dan dilakukan demi perbaikan tata kelola keolahragaan nasional.

“Jadi sekali lagi ini adalah rekomendasi dari tim review dan saya harus menghormati itu. Tidak ada urusan bahwa pemerintah tidak mampu (memberangkatkan),” ujar Zainudin.

“Kalau dari Menpora, saya menerima hasil review dari tim review. Jadi mereka merekomendasikan cabang olahraga mana, nomor apa, dan atlet yang berangkat ke SEA Games 2021,”

“Itu yang akan kami fasilitasi. Jadi mau direkomendasikan berapapun, kami akan fasilitasi,” katanya lagi.

BACA JUGA :  Regulasi baru bikin Hamilton kehilangan senjata andalan

Baca juga: Okto ingatkan atlet Indonesia kejar poin untuk Olimpiade

Pada SEA Games 2021 di Vietnam, Indonesia menurunkan 476 atlet, hampir separuh lebih sedikit dari jumlah atlet yang tampil pada SEA Games 2019 Filipina, yakni 841 atlet.

Kontingen Merah Putih akan turun pada 32 cabang olahraga, 14 di antaranya merupakan cabang yang masuk ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang mempunyai peluang meraih medali, yakni angkat besi, atletik, balap sepeda, bulu tangkis, dayung, menembak, panahan, pencak silat, renang, senam, taekwondo dan wushu.

Sementara 18 cabang non-DBON lainnya yang juga berpotensi medali adalah tinju, voli indoor, voli pantai, boling, catur, jujitsu, judo, tenis, triathlon, sepak takraw, kickboxing, sepak bola, esport, anggar, basket, gulat, selam, vovinam, golf, dan futsal.

Baca juga: Emilia Nova raih medali emas di Singapura Open 2022

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2022



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + eight =

Trending

Ke Atas