Ekonomi

Wall Street Menguat Seiring Pembicaraan Stimulus

Wall Street Menguat Seiring Pembicaraan Stimulus


Bantuan fiskal federal meningkatkan kepercayaan di Wall Street.

TERDEPAN.id, NEW YORK — Wall Street menguat pada akhir perdagangan Sabtu (10/10) pagi waktu Indonesia. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat persentase kenaikan mingguan terbesar sejak Juli didorong meningkatnya optimisme atas lebih banyak bantuan fiskal federal.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 161,39 poin atau 0,57 persen, menjadi ditutup di 28.586,90 poin. Indeks S&P 500 bertambah 30,30 poin atau 0,88 persen, menjadi berakhir di 3.477,13 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 158,96 poin atau 1,39 persen, menjadi 11.579,94 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan teknologi naik 1,54 persen, memimpin keuntungan. Energi tergelincir 1,58 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Untuk minggu ini, S&P 500 melonjak 3,8 persen dan Nasdaq melambung 4,6 persen, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak Juli. Dow bertambah 3,3 persen, kenaikan mingguan terbesar sejak Agustus.

BACA JUGA :  Kasus COVID-19 Hong Kong naik, koridor perjalanan ke Singapura ditunda

Pembicaraan diperkirakan akan berlanjut tentang paket stimulus Covid-19, meskipun Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin gagal mencapai kesepakatan pada Jumat (9/10). Mnuchin mengajukan proposal baru pada Jumat sore (9/10), tetapi seorang pembantu Pelosi mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana luas untuk mengatasi pandemi.

Perdagangan baru-baru ini di Wall Street telah ditentukan oleh berita utama tentang bantuan fiskal, dengan tiga indeks utama jatuh pada Selasa (6/10) setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan negosiasi. Sejak itu dia mengindikasikan bahwa dia bersedia melanjutkan diskusi.

“Pasar bereaksi dengan baik terhadap perubahan arah Trump yang mendadak dalam hal paket dukungan,” kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York. “Banyak di antaranya adalah politik, tetapi banyak orang percaya bahwa ekonomi benar-benar membutuhkan dukungan ekonomi di sini, jadi itu hal yang baik.”

BACA JUGA :  Dewa United Surabaya boyong Xaverius Prawiro untuk IBL musim 2022

Pakar strategi mengatakan investor juga mulai mencerna kemungkinan kandidat Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden 3 November setelah debat yang kacau bulan lalu menyebabkan lonjakan dalam keunggulannya atas Trump dalam beberapa jajak pendapat nasional.

Xilinx Inc melonjak 14,1 persen setelah sebuah laporan mengatakan Advanced Micro Devices Inc sedang dalam pembicaraan untuk membeli pembuat chip tersebut dalam kesepakatan senilai lebih dari 30 miliar dolar AS. General Electric Co terangkat 2,9 persen karena sebuah laporan mengatakan Goldman Sachs memulihkan peringkat konglomerat industri AS itu menjadi “beli”, mengatakan perusahaan akan bangkit lebih kuat dari pandemi Covid-19.

sumber : Antara





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six − 3 =

Trending

Ke Atas