Dunia

WHO catat rekor kenaikan harian kasus corona global

WHO catat rekor kenaikan harian kasus corona global


Jenewa (ANTARA) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kenaikan tertinggi dalam kasus corona global untuk hari kedua secara berturut-turut, dengan total pertambahan mencapai 259,848 dalam 24 jam.

Kenaikan terbesar yang dilaporkan pada Sabtu berasal dari Amerika Serikat, Brazil , India dan Afrika Selatan, menurut satu laporan harian. Rekor sebelumnya untuk kasus baru pada Jumat adalah 237.743. Kematian meningkat hingga 7.360, pertambahan terbesar dalam satu hari sejak 10 Mei, Pada Juli kematian rata-rata 4.800 sehari, naik sedikit dari rata-rata 4.600 sehari pada Juni.

Total kasus corona global melewati 14 juta pada Jumat, menurut Reuters, menandai tonggak bersejarah dalam persebaran penyakit yang membunuh hampir 600.000 orang dalam tujuh bulan. Lonjakan itu mengandung makna bahwa 1 juta kasus dilaporkan dalam waktu kurang dari 100 jam.

BACA JUGA :  Semakin banyak burung migran singgah di Mongolia Dalam

WHO melaporkan 71.484 kasus baru di Amerika Serikat, 45.403 di Brazil, 34.884 di India dan 13.373 si Afrika Selatan.

India pada Jumat menjadi negeri ketiga di dunia yang mencatat lebih dari 1 juta kasus corona, di belakang AS dan Brazil. Pakar penyakit menular mengatakan India mungkin masih beberapa bulan lagi mencapai puncak penularan.

Kasus di Brazil melewati angka 2 juta pada Kamis, dua kali lipat dalam kurang dari sebulan dan bertambah hampir 40.000 kasus baru sehari. Respons tambal sulam negara bagian dan pemerintah kota dilakukan dengan payah di Brazil di tengah ketiadaan kebijakan yang terkoordinasi secara ketat dari pemerintah pusat.

BACA JUGA :  Nicholas melemah jadi badai tropis, terjang Texas, Louisiana

AS, yang terdepan dengan 3,7 juta kasus, juga berusaha menghambat persebaran wabah di tingkat lokal dan negara bagian dengan hanya sedikit keberhasilan.

Reuters
Baca juga: Kasus virus corona global mendekati 10 juta

Baca juga: WHO: kurangnya kepemimpinan global “ancaman terbesar” perangi pandemi

Baca juga: PBB peringatkan krisis kesehatan mental global karena pandemi COVID-19

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2020



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen + twenty =

Trending

Ke Atas