Dunia

Yordania: Tak ada perdamaian jika Israel terus bertindak sepihak


Amman (ANTARA) – Perdana Menteri Yordania Omar Razzaz kembali menegaskan posisi negaranya atas perjuangan Palestina, memperingatkan pada Kamis bahwa “perdamaian komprehensif” mustahil selama Israel terus bertindak secara sepihak, demikian Kantor Berita Yordania.

“Perdamaian yang menyeluruh dan adil tidak akan hadir kecuali hah-hak sah rakyat Palestina terpenuhi,” bunyi sebuah pernyataan.

“Mustahil bagi kami untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil jika Israel melanjutkan tindakan sepihaknya, yang menggerogoti hak-hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara independen mereka di tanah air mereka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”

BACA JUGA :  KBRI Havana jajaki kerja sama riset dengan 'think-tank' Kuba

Razzaz menyatakan bahwa Yordania siap bersatu dengan sesama negara Arab sehubungan dengan segala tantangan regional maupun eksternal.

Palestina menghadapi berbagai tantangan pada 2020 terkait dengan “kesepakatan abad ini” milik AS, rencana Israel untuk menganeksasi sepertiga lahan di pendudukan Tepi Barat dan peresmian kesepakatan normalisasi antara Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain dan Israel baru-baru ini, yang dimediasi oleh AS.

BACA JUGA :  Aksi protes tuntut pembebasan Aung San Suu Kyi

Sumber: Anadolu

Baca juga: Yordania: Aneksasi Israel terhadap Palestina picu bencana

Baca juga: Mesir, Yordania, Prancis, Jerman tidak akui perubahan perbatasan 1967

Baca juga: Intelijen Yordania gagalkan serangan terhadap diplomat AS, Israel

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2020



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + twenty =

Trending

Ke Atas