Dunia

22 bangkai marmot di Mongolia disita, diduga penyebar wabah pes

22 bangkai marmot di Mongolia disita, diduga penyebar wabah pes



Ulan Bator (ANTARA) – Badan Inspeksi Profesional Negara Mongolia pada Sabtu mengatakan bahwa otoritas mereka di Provinsi Uvurkhangai telah menyita 22 marmot mati, yang diduga menyebarkan wabah pes bubonik yang mematikan.

Puluhan bangkai marmot itu diamankan dari seorang pria di ibu kota provinsi, Arvaikheer, pada Jumat (27/8), menurut badan tersebut.

Badan tersebut mencatatkan bahwa kawanan marmot itu sudah dibawa ke Pusat Nasional Penyakit Zoonosis (NCZD) untuk pengujian wabah pes.

BACA JUGA :  Kemenkeu Cermati Kelebihan Kuota BBM dan LPG pada Tahun Ini

NCZD menyebutkan bahwa sebagian besar dari 21 provinsi yang berada di Mongolia berisiko wabah pes.

Meski pemburuan marmot di Mongolia merupakan tindakan ilegal, banyak orang yang menganggap hewan pengerat itu sebagai santapan lezat dan mereka tidak mengindahkan hukum.

Wabah pes adalah penyakit bakteri yang dapat ditularkan oleh kutu yang hidup di hewan pengerat liar seperti marmot.

Penyakit tersebut mampu membunuh orang dewasa kurang dari 24 jam apabila tidak mendapatkan perawatan yang tepat, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

BACA JUGA :  Satu tahun sejak kudeta Myanmar, DK PBB dukung "kehendak rakyat"

Sumber: Xinhua

Baca juga: Kota di Mongolia Dalam waspada level tiga wabah pes usai pasien tewas

Baca juga: WHO tak anggap wabah pes di China berisiko tinggi

 

Mongolia berlakukan larangan berburu marmot selama 3 tahun



​​​​​

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty − 16 =

Trending

Ke Atas