Politik

Analis: Partai Buruh di Indonesia Tetap Punya Prospek Bagus

Analis: Partai Buruh di Indonesia Tetap Punya Prospek Bagus


Sebenarnya segmen Partai Buruh sudah kecil, yaitu hanya kalangan buruh.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menanggapi deklarasi atau dihidupkannya kembali Partai Buruh oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Menurut dia, partai buruh di Indonesia tetap punya prospek yang bagus untuk ikut Pemilu 2024.

“Dengan syarat ada gebrakan dan terobosan yang luar biasa dilakukan oleh pimpinan petinggi partai buruh. Minimal belajar mengapa partai buruh tidak pernah lolos ambang batas parlemen selama ini? ini yang harus diatasi kepengurusan partai buruh,” katanya saat dihubungi Republika di Jakarta, Selasa (5/10).

BACA JUGA :  Stafsus Ajak Menteri Bappenas Menari Tradisional Papua

Pangi menyebut, sebenarnya segmen Partai Buruh sudah kecil, yaitu hanya kalangan buruh. Kemudian, bagaimana desain arsitekturnya supaya Partai Buruh tidak hanya mengandalkan basis segmen pemilih dari buruh agar bisa besar.

“Bagaimana kerja keras Partai Buruh agar mendapatkan empati dari pemilih Indonesia? Jangan sampai musibah yang datang, buruh saja tidak kompak dan bersatu satu suara memilih partai buruh walaupun mereka berasal dari buruh,” kata Pangi.

Menurut dia, tetap saja kehadiran Partai Buruh harus diapresiasi. Pasalnya, paling tidak buruh punya corong dan representasi politik secara kelembagaan. Dengan begitu, Partai Buruh bisa bersuara untuk memperjuangkan nasib para buruh di kancah perpolitikan nasional.

“Misalnya, kalau kemarin kami punya Partai Buruh yang cukup kuat dan punya bergaining politik yang diperhitungkan di parlemen tentu tidak akan mudah UU Omnibus disahkan,” ucap Pangi.

BACA JUGA :  UGM Klarifikasi Rektor tidak Tegur Dekan Teknik Terkait SE Larangan LGBT

Dia berharap, buruh punya institusi secara kelembagaan politik untuk mengakomodasi aspirasi kepentingan dan suara mereka terkait desain agenda perjuangan buruh ke depannya.

Said Iqbal ditunjuk sebagai presiden Partai Buruh periode 2021-2026. Hal tersebut diputuskan dalam Kongres ke-4 Partai Buruh yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat pada Selasa. “Ini sudah dimulai dengan 11 elemen yang bergabung, dipimpin, dan kita percayakan kepada Bung Said Iqbal untuk memimpin di pemilu yang akan datang,” ujar mantan ketua umum Partai Buruh, Sonny Pudjisasono.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 + 9 =

Trending

Ke Atas