Politik

Anies Ikut Kerek Suara Tinggi PKS di Pileg Provinsi DKI Jakarta

Anies Ikut Kerek Suara Tinggi PKS di Pileg Provinsi DKI Jakarta


TERDEPAN.id, JAKARTA — Penghitungan suara sementara atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara tertinggi dalam pemilihan legislatif (pileg) DPRD Provinsi DKI Jakarta. Hingga Senin (26/2/2024) pukul 22.00 WIB, data yang masuk sudah berasal dari 15.871 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 30.766 TPS di DKI Jakarta atau sebesar 51,59 persen. 

Berdasarkan data sementara, perolehan PKS mencapai 236.081 suara atau 16,61 persen. Perolehan itu jauh mengungguli Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang meraih 202.615 suara atau 14,26 persen. Sementara itu, Partai Gerindra meraih 173.455 suara atau 12,2 persen.

Sekretaris DPW PKS Provinsi DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, perolehan suara partainya itu berkat kepercayaan masyarakat. Menurut dia, masyarakat menilai PKS dapat mewakili mereka.

BACA JUGA :  Mohammad Ahsan masih tak menyangka bisa lolos Olimpiade Tokyo

“Ya kalau saya melihatnya konsisten itu (menyuarakan kepentingan rakyat) salah satu sebab,” kata dia, Senin.

 

Namun, berdasarkan kajian internal PKS, ada sebab lain yang membuat suara PKS di DKI Jakarta tinggi. Itu merupakan efek dari Anies Baswedan. 

“Efek Pak Anies juga ada, karena kita kan dulu dukung pak Anies, sekarang dukung lagi pak Anies jadi presiden. Masyarakat yang mendukung Pak Anies sebagai presiden melihat partai yang paling pas untuk dipilih itu mungkin PKS,” ujar Aziz. 

BACA JUGA :  YLBHI: Pemerintah tidak Bisa Berlakukan UU Cipta Kerja

Namun, ia menyebut, alasan terbesar suara PKS tinggi di DKI Jakarta adalah karena adanya dukungan masyarakat. Pasalnya, selama ini banyak tokoh masyarakat dan tokoh agama yang menitipkan aspirasi kepada PKS.

“Itu cukup besar perannya,” kata dia.

Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. Sebab, selama ini banyak pihak yang sudah berupaya untuk memenangkan PKS.

“Masih banyak juga orang-orang di belakang layar yg tidak kelihatan, tapi mereka memilih PKS. Ini terbukti dengan besarnya suara partai, bukan suara caleg ya. Suara partai lebih besar dari suara perorangan caleg,” kata dia. 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − three =

Trending

Ke Atas