Dunia

AstraZeneca upayakan lebih banyak pasokan vaksin untuk Thailand

AstraZeneca upayakan lebih banyak pasokan vaksin untuk Thailand



Bangkok (ANTARA) – AstraZeneca Plc sedang menjelajahi rantai pasokan globalnya untuk mencoba meningkatkan pasokan vaksin COVID-19 ke Thailand dan Asia Tenggara, di tengah spekulasi kekurangan produksi lokal.

Komentar tersebut muncul setelah surat bocor pekan lalu menunjukkan bahwa pembuat obat itu telah menawarkan untuk memasok 5-6 juta dosis vaksin sebulan ke Thailand, bertentangan dengan pernyataan pejabat Thailand bahwa pemerintah berutang 10 juta dosis per bulan dan 61 juta dosis pada akhir 2021.

AstraZeneca sedang “menjelajahi lebih dari 20 rantai pasokan di jaringan manufaktur kami di seluruh dunia untuk menemukan vaksin tambahan untuk Asia Tenggara, termasuk Thailand”, kata direktur pelaksana AstraZeneca Thailand, James Teague, dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA :  Arab Saudi cabut larangan masuk, kembali buka perbatasan hari ini

“Kami berharap dapat mengimpor dosis tambahan di bulan-bulan mendatang,” ujar dia, menambahkan.

Produsen obat itu sebelumnya mengatakan dosis vaksin untuk Thailand dan Asia Tenggara akan berasal dari pabrik mitranya di Thailand, Siam Bioscience, yang dimiliki oleh raja Thailand dan pembuat vaksin pertama kali.

Tekanan meningkat terhadap perusahaan setelah Thailand mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan batasan pada ekspor vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diproduksi secara lokal untuk menopang pasokan domestik. Ini merupakan langkah yang dapat menghantam negara tetangga, beberapa di antaranya sedang berjuang melawan krisis COVID-19 yang serupa atau lebih parah.

Siam Bioscience belum mengomentari laporan kekurangan produksi atau jadwal pengiriman.

BACA JUGA :  Cegah salah perhitungan, AS dan Rusia bentuk 'hotline' militer

Teague mengatakan AstraZeneca telah mengirimkan 9 juta dosis sejauh ini ke Thailand dan akan mengirimkan 2,3 juta dosis lagi minggu depan.

Thailand telah memvaksin penuh hanya 5,56 persen dari populasinya yang lebih dari 66 juta jiwa sejauh ini, sementara 18,62 persen penduduk telah menerima setidaknya satu dosis, berdasarkan data pemerintah.

Sumber: Reuters

Baca juga: AstraZeneca minta Thailand perpanjang tenggat pengiriman vaksin

Baca juga: Tingkatkan perlindungan, Thailand campur vaksin Sinovac & AstraZeneca

Baca juga: 618 Nakes Thailand terinfeksi COVID meski sudah divaksin Sinovac

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty − 16 =

Trending

Ke Atas