Politik

Beredar Nama Calon Dubes, Ada Fadjroel dan Rosan

Beredar Nama Calon Dubes, Ada Fadjroel dan Rosan


Fadjroel tidak membantah atau membenarkan atas daftar calon dubes RI tersebut. 

TERDEPAN.id, JAKARTA — Belakangan ini beredar daftar calon duta besar LBBP RI untuk sejumlah negara sahabat dan organisasi internasional. Dalam dokumen ini tertera bahwa penunjukkan ini berdasarkan Surat Presiden RI nomor R-25/Pres/06/2021 tanggal 4 Juni 2021. 


Dalam dokumen itu, ada beberapa nama tokoh publik di antaranya Fadjroel Rachman yang ditunjuk sebagai dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan. Ada pula Rosan P Roeslani yang ditunjuk sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat. Fadjroel saat ini masih menjabat sabagi Jubir Presiden Jokowi, sementara Rosan menjabat sebagai Ketua Umum Kadin. 


Kesahihan dokumen ini sudah dibenarkan oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Komisi I DPR RI segera menggelar fit and proper test pada pekan kedua Juli 2021 mendatang. 


“Kurang lebih demikian. Saya tidak bisa disclose satu per satu, tapi ya kurang lebih demikian,” kata Meutya. 


Saat dikonfirmasi ke Fadjroel, ia tidak membantah atau membenarkan atas daftar calon dubes RI tersebut. Ia hanya mengaku tak masalah ditugaskan di manapun.

BACA JUGA :  Sukseskan Program KUR, Menko Airlangga Apresiasi Atas Peran Kunci Pemerintah Provinsi


“Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Jokowi kepada saya adalah anugerah tak ternilai,” kata Fadjroel. 


Berikut adalah daftar nama calon Dubes RI untuk negara sahabat yang beredar:


1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina


2. Bebeb A.K. Djundjunan untuk Republik Yunani


3. Tatang B.U. Razak untuk Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis


4. Pribadi Sutiono untuk Slowakia


5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Vanuatu


6. Triyogo Jatmiko untuk Persatuan Tanzania merangkap Burundi dan Rwanda


7. Heru Subolo untuk Bangladesh merangkap Nepal


8. Okto Dorinus Manik untuk Timor Leste


9. Gina Yoginda untuk Afghanistan


10. Sunarko untuk Sudan


11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Maladewa


12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait


13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Armenia dan Georgia


14. Rudi Alfonso untuk Portugal

BACA JUGA :  RUU PDP Deadlock, NasDem: DPR-Pemerintah Perlu Duduk Bersama


15. Muhammad Najib untuk Spanyol merangkap UNWTO 


16. Ardi Hermawan untuk Bahrain


17. Agus Widjojo untuk Filipina


18. Ina Hagniningtyas untuk India


19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan


20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap ICAO


21. Mohamad Oemar untuk Perancis merangkap Andorra, Monako, dan UNESCO


22. Abdul Aziz untuk Arab Saudi merangkap OIC


23. Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap Malta, Siprus, San Marino, FAO, IFAD, WFP, dan UNIDROIT


 24. Gandi Sulistianto untuk Korea


25. Anita Lidya Luhulima untuk Polandia


27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat


28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru


29. Damos Dumoli Agusma untuk Austria merangkap Slovenia, dan berbagai lembaga PBB di Vienna. 


30. Suwartini Wirta untuk Kroasia


31. Derry MI Amman untuk ASEAN


32. Arrmanatha Nasir untuk PBB di New York


33. Febrian A Ruddyard untuk PBB, WTO, dan organisasi lain di Jenewa, Swiss





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 1 =

Trending

Ke Atas