Life Style

Diagnos Luncurkan Produk Biomolecular | TERDEPAN.id

Diagnos Luncurkan Produk Biomolecular | TERDEPAN.id


Dari April hingga 31 Desember 2021, Diagnos telah lakukan 148 ribu pemeriksaan PCR.

TERDEPAN.id, JAKARTA — PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 468 persen pada 2020. Beriringan dengan pandemi Covid-19, DGNS berhasil meluncurkan produk Biomolecular yang mana berhasil membantu pemerintah dalam melakukan pemeriksaan serta skrining penyakit Covid-19 dalam bentuk pemeriksaan Polymerase Chain Reactions (PCR).


Peluncuran produk biomolecular sebagai jawaban perseroan terhadap merambaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, dimana varian produk biomolecular tersebut bervariasi mulai dari pemeriksaan Polymerase Chain Reactions (PCR) & TCM (Test Cepat Molecular), Rapid Antibody (Eclia/ICT), Rapid Antigen yang merupakan rangkain pemeriksaan yang berguna untuk mendeteksi terserangnya seseorang terhadap penyakit Covid-19.

BACA JUGA :  Pentingnya Vaksinasi Flu, Ikut Pengaruhi Kesehatan Jantung


Dari April 2020 sampai dengan 31 Desember 2020, DGNS telah berhasil melaksanakan sebanyak 148.577 pemeriksaan PCR, dimana perseroan berharap dapat dengan aktif membantu pemerintah dalam aksi menumpas pandemic Covid-19 yang menghantui rakyat Indonesia.


Selama tahun 2020, perseroan berhasil membangun dua cabang baru yaitu cabang Denpasar dan Cabang Padang. Dimana masing-masing cabang telah berhasil menyumbang masing-masing 6,6 persen dan 0,5 persen terhadap total pendapatan tahunan perseroan.

BACA JUGA :  Cegah Stunting, Orang Tua Harus Kenali Tanda Pertumbuhan Normal Anak


Pada Mei 2020, perseroan juga terus mengedepankan layanan Kesehatan yang bermutu dan memaksimalkan kepuasan pelanggan, telah meluncurkan layanan homecare, dimana layanan homecare ini merupakan bentuk nyata perseroan dalam memberikan layanan Kesehatan langsung ke rumah calon dan pasien perseroan.


Didukung dengan tenaga ahli dan professional, layanan homecare telah menyumbang pendapatan sampai dengan 5,7 persen dari total pendapatan perseroan.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × one =

Trending

Ke Atas