Ekonomi

Ekonom: Tren Pemulihan Semakin Terlihat

Ekonom: Tren Pemulihan Semakin Terlihat


Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi dua kuartal berturut-turut.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi menyebutkan, tren pemulihan memang sudah benar terlihat. Situasi terburuk sudah lewat dengan kontraksi hingga 5,39 persen pada kuartal kedua. 


Eric menjelaskan, pemulihan terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga yang tumbuh positif dibandingkan kuartal kedua, meskipun secara tahunan masih menyusut. 


Eric memproyeksikan, tren pemulihan akan semakin terakselerasi pada periode Oktober hingga Desember. “Ekonomi akan tumbuh positif di kuartal keempat ini dan di tahun depan,” tuturnya saat dihubungi TERDEPAN.id, Kamis (3/12). 

BACA JUGA :  Kemendag Batasi Impor Sepeda Hingga Elektronik


Sepanjang 2020, Eric memperkirakan, ekonomi tumbuh di zona kontraksi yakni antara 0,8 persen hingga 0,7 persen. Selanjutnya, ekonomi bisa naik  di level enam persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan target pemerintah dalam Undang-Undang APBN 2021, lima persen. 


Akselerasi pemulihan didasarkan pada asumsi bahwa pemerintah mulai melakukan vaksinasi massal Covid-19 pada kuartal pertama 2021. “Ini juga berkaca dari beberapa negara yang akan melakukan vaksinasi massal di beberapa negara,” ujar Eric. 


Apabila dilihat dari sisi pengeluaran, Eric menuturkan, sektor konsumsi rumah tangga akan menjadi pendorong utama pertumbuhan PDB tahun depan. Investasi atau Pembentuk Modal Tetap Bruto (PMTB) menjadi kontributor berikutnya.


Pengeluaran pemerintah melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pun akan membantu pertumbuhan ekonomi. Baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui efek pengganda via konsumsi rumah tangga dan investasi. 

BACA JUGA :  Menjajal Ketangguhan Mitsubishi XForce di Jalan Tergenang dan Bergelombang 


Sementara itu, net ekspor juga akan mendukung. Sebab, Eric mengatakan, permintaan terhadap ekspor Indonesia dari negara lain akan terus tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dunia. 


Berdasarkan lapangan usaha, sektor yang akan mendorong ekonomi tahun depan adalah pengolahan, perdagangan hingga kesehatan. Akomodasi makanan yang sempat tertekan tahun ini pun dinilai Eric akan memberikan kontribusi besar seiring perbaikan terhadap demand. 


“Sektor-sektor lainnya berpotensi tumbuh positif dan cepat juga,” kata Eric. 


 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 5 =

Trending

Ke Atas