Arab Saudi merupakan salah satu negara terbesar sebagaitujuan buruh migran asal Indonesia, dengan jumlah warganegara Indonesia yang bermukim mencapai kisaran 1 jutajiwa. Untuk melayani hak pilih WNI dalam Pemilu 2024, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah menggelar pencoblosan di Arab Saudi, dengan menyediakan kotak suara keliling (KSK) maupun mencoblos langsung di TPS yang berada di area kedutaan/konsulat. Jumlah DPT yang terdaftar di KBRI Riyadh mencapai 30.807 orang, sedangkan di KJRI Jeddah 54.479 orang. Pencoblosan dilakukan pada 9 Februari 2024, tetapi penghitungan surat suara akan dilakukan serentak pada 14 Februari 2024 bersama dengan penghitungan di dalamnegeri.
Untuk mendapatkan gambaran hasil pemilu di Arab Saudi, dilakukan exit poll terhadap sampel sebanyak 310 orang yang menggunakan hak pilihnya di KBRI Riyadh. Kepada para responden ditanyakan siapa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang dicoblos di TPS. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran menang telak dengan perolehansuara mencapai 60,3%, sedangkan Anies-Muhaiminmendapatkan 24,2% dan paling kecil Ganjar-Mahfud 13,2%. Sisanya sebanyak 2,3% tidak bersedia menjawab pertanyaan.
Responden juga ditanyakan partai politik apa yang dicoblos, dan hasilnya Gerindra menjadi partai pemenang denganraihan suara mencapai 25,2%, disusul PKB 18,4% dan PSI 16,8%. Selain itu ada PDIP (10,3%), PKS (8,7%), PAN (4,5%), Golka (4,2%), Nasdem (2,9%), Demokrat (2,3%), PPP (1,3%), dan Perindo (1,0%). Partai-partai lain perolehansuaranya sangat kecil, yaitu Gelora (0,6%) dan Ummat(0,3%), dan sisanya tidak mendapatkan suara (Hanura, PBB, Garuda, PKN, dan Partai Buruh). Ada pula 3,5% yang tidakbersedia menjawab pertanyaan.
Sebagai catatan, exit poll yang dilakukan bukan hasil resmiperolehan suara, yang baru akan diumumkan oleh KPU setelah pencoblosan serentak di dalam negeri pada 14 Februari 2024.
(*)
