Dunia

Finlandia anjurkan dosis keempat vaksin COVID bagi usia 80 tahun

Finlandia anjurkan dosis keempat vaksin COVID bagi usia 80 tahun


Helsinki (ANTARA) – Finlandia pada Kamis (24/3) merekomendasikan dosis vaksin COVID-19 keempat untuk kelompok warga berusia di atas 80 tahun dan mereka yang tinggal di panti wreda.

Hanna Nohynek, dokter eksekutif di Institut Kesehatan dan Kesejahteraan, mengatakan dalam konferensi pers bahwa ambang batas 80 tahun telah dipilih karena “dosis ketiga” ditetapkan untuk memberikan perlindungan yang cukup terhadap penyakit parah bagi kelompok usia 80 tahun ke bawah.”

Sekitar 300.000 orang kini akan memenuhi syarat untuk menerima dosis keempat, yang sejauh ini telah diberikan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah.
 

BACA JUGA :  BSSN libatkan "Quad Helix" tangani ancaman siber di Tanah Air
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin pada seorang warga di Messukeskus Expo and Convention Center di Helsinki, Finlandia, pada 31 Mei 2021. ANTARA/Xinhua/Matti Matikainen 

Taneli Puumalainen, direktur di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia, menggambarkan jumlah infeksi COVID-19 di Finlandia “mengkhawatirkan”.

Sistem perawatan kesehatan terlalu terbebani, katanya.

Ia menambahkan, “Kami meminta masyarakat untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain.”

Tingkat infeksi kembali di Finlandia telah melampaui 1,0 dan kini berkisar antara 0,90-1,05. Angka tersebut meningkat dari level sebelumnya, yaitu antara 0,80-0,95.

Liisa-Maria Voipio Pulkki, pakar senior di kementerian tersebut, mengatakan porsi hasil positif dalam uji klinis meningkat dari 34 persen pada akhir Januari menjadi 44 persen pada pertengahan Maret.

BACA JUGA :  Partai Gerindra Tegas Dukung Sistem Proporsional Terbuka

Namun, dia menjelaskan bahwa keadaan itu tidak mencerminkan tingkat kasus positif yang sebenarnya, karena tes mandiri di rumah tidak terdaftar, dan ketersediaan tes klinis berkurang.

Jumlah kematian mingguan akibat COVID-19 di Finlandia baru-baru ini menyentuh rekor tertinggi sejak awal epidemi.

Awal pekan ini, total kematian dalam dua pekan mencapai 378 jiwa, sementara dua pekan sebelumnya, angkanya mencapai 209 jiwa. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − fourteen =

Trending

Ke Atas