Ekonomi

Gelar Ratas, Jokowi Minta Tingkatkan Produktivitas Jagung

Gelar Ratas, Jokowi Minta Tingkatkan Produktivitas Jagung


Presiden meminta jagung dikembangkan lebih luas lagi melampaui dari jumlah yang ada

TERDEPAN.id, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan menteri terkait lainnya untuk meningkatkan ekosistem ketahanan pangan, khususnya komoditas jagung dan juga peternakan ayam. Untuk meningkatkan ekosistem ketahanan pangan ini, pemerintah menyiapkan tiga langkah yang akan dilakukan.


Pertama, yakni terkait dengan budidaya pengembangan jagung sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Presiden meminta agar jagung dikembangkan lebih luas lagi melampaui dari jumlah yang ada saat ini.

BACA JUGA :  APK Nilai Bisnis Kargo Menjanjikan


“Terkait dengan budidaya, bagaimana pengembangan jagung, untuk bisa terus produktivitasnya meningkat dan produksi nasionalnya sesuai dengan target yang dibutuhkan, bahkan melampaui target yang ada,” ujar Mentan usai rapat terbatas ekosistem ketahanan pangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/10).


Kedua yakni tahap pascapanen hingga pengolahan sesuai dengan peruntukannya. Dan ketiga yakni tahap pemasaran. Menurut Mentan, Presiden menginstruksikannya agar melakukan pembudidayaan komoditas jagung untuk mengantisipasi terjadinya perubahan iklim.


“Jadi tiga tahap ini yang betul-betul Bapak Presiden minta supaya semua menteri lebih khusus saya, sebagai Menteri Pertanian, akan main di budidaya dan bisa meningkatkan semua produktivitas jagung kita, lebih khususnya di dalam menghadapi climate change,” kata dia.

BACA JUGA :  Indonesia Dorong Kerja Sama G20 untuk Sektor Pertanian Digital


Melalui langkah ini, Presiden berharap agar produktivitas jagung dapat memenuhi kebutuhan. Jika jumlah produktivitas telah melebihi jumlah kebutuhan, maka hasil produksi dapat diekspor. Mentan juga menegaskan, pemerintah akan menyiapkan langkah khusus jika terjadi masalah pada sektor peternakan khususnya yang berkaitan dengan ayam dan telor.


“Salah satu agenda adalah untuk agenda permanennya dibuatkan industri telor yang ada,” tambah Mentan.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 + ten =

Trending

Ke Atas