Politik

Gerindra Sebut Pembahasan Cawapres tak Rumit Jika Golkar-PAN Bergabung

Gerindra Sebut Pembahasan Cawapres tak Rumit Jika Golkar-PAN Bergabung


TERDEPAN.id, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbuka dengan bergabungnya partai politik lain. Termasuk Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang pernah menyatakan keinginan tersebut.

Namun diketahui, Partai Golkar dan PAN menyodorkan nama untuk dipasangkan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto. Jika benar kedua partai politik itu benar bergabung, tentu akan ada pembahasan lebih lanjut terkait hal tersebut.

“Saya pikir hal-hal seperti itu tidak serumit yang dibayangkan, temen-temen semua, nanti kita semua bersikap realistis mengedepankan azas kepentingan rakyat,” ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

PKB sendiri terus mendorong Abdul Muhaimin Iskandar sebagai cawapres untuk Prabowo pada Pilpres 2024. Ia menjelaskan, keputusan tersebut berada di tangan Prabowo dan Muhaimin yang sudah diteken lewat piagam deklarasi pada Agustus 2022.

“Mana cawapres yang paling baik akan diputuskan secara bersama oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin dan juga kalau pada partai-partai lain tentu akan melibatkan partai-partai tersebut,” ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menegaskan, partainya tetap mengacu kepada hasil Muktamar yang memutuskan agar Muhaimin maju dalam Pilpres 2024. Baik sebagai capres atau cawapres.

PKB sendiri sudah tergabung dalam KKIR bersama Partai Gerindra yang ingin mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Adapun bagi partai politik yang ingin bergabung dengan KKIR, ia mengingatkan bahwa keputusan terkait kontestasi berada di tangan Prabowo dan Muhaimin.

“Ya iyalah (Muhaimin jadi pengantinnya), kan kalau di KKIR itu kan keputusannya itu ada di tangan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Sehingga tidak bisa sendirian Pak Muhaimin yang memutuskan,” ujar Jazilul menjawab pertanyaan ihwal partai politik yang menyodorkan nama untuk menjadi cawapres Prabowo, Selasa (20/6/2023).

BACA JUGA :  Petinggi PKB Tegaskan Soliditas Partai

Saat ini, terdapat dua partai yang diketahui mendekati Partai Gerindra. Pertama adalah Partai Golkar yang menyodorkan nama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai cawapres dari Prabowo.

Kedua adalah PAN. Partai berlambang matahari itu mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2024. “Pak Muhaimin, menurutnya PKB, keputusan DPP, Pak Muhaimin calon penganten. Berarti bagi PKB, Pak Muhaimin ini bagi PKB sudah diputuskan menjadi penganten,” ujar Jazilul.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − thirteen =

Trending

Ke Atas