Life Style

Ilmuwan Temukan Seni Cadas di Hutan Amazon

Ilmuwan Temukan Seni Cadas di Hutan Amazon


Seni cadas menggambarkan hewan-hewan di masa lalu yang kini sudah punah.

TERDEPAN.id, JAKARTA —  Salah satu koleksi seni cadas prasejarah terbesar di dunia ditemukan di hutan Amazon. Para arkeolog telah menemukan puluhan ribu lukisan hewan dan manusia yang dibuat hingga 12.500 tahun lalu.


Lukisan ini ditemukan di permukaan tebing yang membentang hampir delapan mil di Kolombia.


Situs ini sangat terpencil. Setelah dua jam berkendara dari San José del Guaviare, tim berjalan kaki selama sekitar empat jam menuju lokasi.


Kolombia adalah tanah yang terkoyak setelah 50 tahun perang saudara yang berkecamuk antara gerilyawan Farc dan pemerintah Kolombia. Wilayah tempat lukisan ditemukan benar-benar terlarang hingga saat ini dan masih melibatkan negosiasi yang cermat untuk masuk dengan selamat.


Penemuan itu dilakukan oleh tim Inggris-Kolombia, yang didanai oleh Dewan Riset Eropa.  Pemimpinnya adalah José Iriarte, profesor arkeologi di Universitas Exeter dan pakar terkemuka di Amazon dan sejarah pra-Columbus.

“Kami mulai melihat hewan yang sekarang sudah punah.  Gambar-gambarnya sangat alami dan dibuat dengan sangat baik. Kuda zaman es memiliki wajah yang liar dan berat.  Begitu detailnya, kami bahkan bisa melihat rambut kudanya.  Itu menarik,” katanya dikutip dari The Guardian, Rabu (2/12).

BACA JUGA :  Strategi Inovasi Aqua Japan di Masa Pandemi

Di lukisan cadas itu juga tampak gambar-gambar lain seperti ikan, penyu, kadal dan burung, serta orang-orang yang menari. Satu sosok memakai topeng menyerupai burung dengan paruh.


“Bagi orang Amazon, makhluk bukan manusia seperti hewan dan tumbuhan memiliki jiwa dan mereka berkomunikasi terlibat dengan orang-orang dengan cara yang kooperatif atau bermusuhan melalui ritual dan praktik perdukunan yang kami lihat digambarkan dalam seni cadas,” kata dia.


Ia menambahkan salah satu hal yang paling menarik adalah melihat megafauna zaman es karena itu penanda waktu.  Ia merasa orang-orang tidak menyadari bahwa Amazon telah berubah dalam penampilannya.  Hutan hujan tidak selalu seperti ini.  

“Jika Anda melihat kuda atau mastodon dalam lukisan ini, tentu saja mereka tidak akan hidup di hutan.  Mereka terlalu besar.  Mereka tidak hanya memberikan petunjuk tentang kapan mereka dilukis oleh beberapa orang paling awal yang dengan sendirinya tetapi mereka juga memberi petunjuk tentang seperti apa tempat ini,” kata dia.

BACA JUGA :  Plasma Konvalesen tak Bermanfaat untuk Pasien Covid-19 Parah

Hewan-hewan sudah punah


Ada penggambaran hewan zaman es yang sekarang sudah punah, seperti mastodon, kerabat gajah prasejarah yang tidak berkeliaran di Amerika Selatan setidaknya selama 12.000 tahun. Ada juga gambar palaeolama, unta punah serta kungkang raksasa dan kuda zaman es.

Hewan-hewan ini semuanya dilihat dan dilukis oleh beberapa manusia pertama yang mencapai Amazon. Foto-foto mereka memperlihatkan sekilas peradaban kuno yang hilang. 

Penemuan ini dibuat tahun lalu, tetapi masih dirahasiakan hingga sekarang karena untuk difilmkan pada serial utama Channel 4 yang akan diputar pada bulan Desember: Jungle Mystery: Lost Kingdoms of the Amazon.

Situs ini berada di Serranía de la Lindosa dimana bersama dengan taman nasional Chiribiquete, seni cadas lainnya telah ditemukan. Namun, masih banyak lukisan yang bisa ditemukan.


“Kami baru saja menggaruk permukaannya. Tim akan kembali segera setelah kondisi memungkinkan atau Covid-19 selesai,” kata dia.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × four =

Trending

Ke Atas