Ekonomi

Kementan Petakan Strategi Penanaman Kedelai

Kementan Petakan Strategi Penanaman Kedelai


Saat ini banyak daerah yang menanam kedelai baik secara monokultur dan tumpang sari.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mulai memetakan strategi penanaman kedelai untuk tahun 2022. Persiapan benih sendiri sudah berlangsung sejak awal Januari lalu, dan diperkirakan akan mengalami puncak pertanaman kedelai konsumsi pada Bulan Juli 2022 mendatang.


Peneliti Ahli Utama pada Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kementan, M Muchlish Adie mengatakan bahwa saat ini banyak daerah yang melakukan tanam baik secara monokultur maupun tumpang sari. Para petani semakin bergeliat lantaran kedelai masuk pada komoditas yang memiliki harga tinggi.


“Sekarang kita sedang memastikan secara keseluruhan bahwa Januari hingga April ini sebaran benih ada dimana dan siapa petaninya. Itu sebagai pijakan kita karena perkiraan kami puncak panen kedelai ada di bulan Mei/Juni. Maka itu mari kita petakan tanaman kedelai yang bisa kita tanam dari Januari sampai april,” ujar Muchlish, Sabtu (26/2).

BACA JUGA :  PHRI Beberkan Rincian Tarif Hotel Karantina


Tim peneliti dari Kementan juga terus memantau pergerakan berapa luas tanam kedelai yang masuk dalam hitungan tanam tahun ini. Langkah ini penting dilakukan agar ke depan target pemerintah dalam memproduksi 200 ribu ton dapat dicapai secara baik.


“Kami memiliki pemetaannya, namun secara pastinya sebaran benih kedelai harus di cek kembali di lapangan. Periode tanam di  Aceh itu ada di Januari april, kemudian Langkat ada bulan Juni tanam serta Lampung, Garut, Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk Madura itu ada di kelompok tanam Januari,” katanya.

BACA JUGA :  BlackBerry Mau Dijual, Ini Calon Pembelinya


Muchlish mengatakan, penanaman di luar pulau Jawa juga terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat, termasuk Lombok Tengah dan Bima yang sudah tanam di Januari sampai April. “Kalau harganya bergairah mustinya orang senang tanam kedelai. Apalagi sekarang kan banyak anak anak muda yang punya usaha menjadi penangkar benih kedelai,” katanya.


Muchish menambahkan sejatinya Indonesia tempat terbaik untuk penanaman kedelai, dan Balitbangtan memiliki benih sumber yang cocok dengan berbagai kondisi dan iklim tropis. “Kedelai itu tanaman yang baik buat kesehatan manusia dan kesuburan tanah. Hanya dengan satu kilogram kedelai kita dapat 40 persen protein yang sangat baik bagi tubuh, dan bagi tanah membantu menaikkan kualitas hara tanah,” ujar Muchlish.


 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × five =

Trending

Ke Atas