Dunia

Korsel, Korut pulihkan “hotline” kedua negara

Korsel, Korut pulihkan “hotline” kedua negara



Kedua pemimpin telah mencari cara untuk memulihkan hubungan dengan bertukar surat dalam beberapa kesempatan, dan sepakat untuk membuka kembali ‘hotline’ sebagai langkah pertama proses tersebut

Seoul (ANTARA) – Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) telah memulihkan jalur komunikasi langsung (hotline) yang sempat terputus, sebagai bagian dari upaya para pemimpin mereka untuk membangun kembali hubungan kedua negara, kata Gedung Biru, kantor kepresidenan Korsel, Selasa.

Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un telah saling bersurat sejak April dan sepakat untuk membuka hotline tersebut, kata sekretaris pers Presiden Moon, Park Soo-hyun.

Media pemerintah Korut, KCNA, juga mengatakan semua jalur komunikasi antar-Korea kembali beroperasi pada Selasa pukul 10 pagi (08.00 WIB) sesuai kesepakatan antara Moon dan Kim.

BACA JUGA :  Teten: UMKM dan Startup Indonesia Bisa Belajar dari Kesuksesan Korsel

Baca juga: Adik pemimpin Korut kecam presiden Korsel karena kritik uji coba rudal

Baca juga: Korsel tunjuk menlu baru hidupkan kembali dialog dengan Korut

“Kedua pemimpin telah mencari cara untuk memulihkan hubungan dengan bertukar surat dalam beberapa kesempatan, dan sepakat untuk membuka kembali hotline sebagai langkah pertama proses tersebut,” kata Park dalam sebuah pernyataan. “Mereka juga sepakat untuk membangun kepercayaan satu sama lain sesegera mungkin dan mendorong kemajuan untuk menjalin hubungan lagi.”

KCNA memuji pemulihan hotline itu sebagai “langkah besar dalam membangun kembali sikap saling percaya dan mendorong rekonsiliasi.”

Korut memutus sambungan telepon antarpemimpin pada Juni 2020 ketika hubungan kedua negara yang berbatasan itu memburuk, menyusul gagalnya pertemuan kedua antara Kim dan mantan Presiden AS Donald Trump ,di mana Moon menawarkan diri untuk menjadi penengah.

BACA JUGA :  Warganet China heboh menyusul pembunuhan mahasiswi oleh dosen asing

Pengumuman tentang pemulihan hotline itu muncul ketika dua Korea memperingati 68 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953.

Kim memberi penghormatan kepada prajurit yang gugur dan mengirimkan cendera mata kepada para veteran yang masih hidup, kata KCNA.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Korsel tunggu tanggapan Korut untuk pembicaraan damai

Baca juga: AS, Korsel pertimbangkan akhiri kelompok koordinasi untuk isu Korut

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 4 =

Trending

Ke Atas