Dunia

Masker jadi tambahan polusi laut di lokasi menyelam populer Filipina

Masker jadi tambahan polusi laut di lokasi menyelam populer Filipina



Saya pikir kita akan melihat lebih banyak masker

Bauan, Filipina (ANTARA) – Pandemi COVID-19 menambahkan elemen baru yang tak diinginkan terhadap polusi laut di Kota Bauan, lokasi menyelam yang populer di provinsi Batangas, Filipina.

Para pengunjung reguler dan para penduduk lokal telah melaporkan peningkatan jumlah masker pelindung dan face shield yang dikumpulkan dari dasar laut.
“Mungkin karena beberapa orang yang naik perahu hanya melingkarkan masker mereka di salah satu ujungnya dan terlepas, atau yang lain tidak membuangnya dengan benar,” kata Arnel Vergara, seorang penyelam profesional Filipina yang telah menyelam di daerah tersebut selama satu dekade terakhir.

BACA JUGA :  KOI berupaya dorong WADA untuk tinjau ulang sanksi LADI

Carmela Sevilla, seorang pemilik resor dan instruktur selam, mengatakan bahwa sampah masker itu menjadi tambahan di atas kantong plastik, kemasan sekali pakai, popok, dan bahan kemasan yang mengganggu perairan setempat selama musim hujan.

“Saya pikir kita akan melihat lebih banyak masker,” kata Sevilla. “Saya rasa kita akan memakai masker wajah untuk sementara waktu,” katanya lagi.

Girro Maranan, seorang pejabat di Kantor Pariwisata Batangas mengatakan para pejabat mengetahui masalah ini dan tengah memelopori upaya pembersihan.

BACA JUGA :  Malaysia izinkan kelompok HAM tuntut soal deportasi warga Myanmar

“Keanekaragaman laut kita yang paling terpengaruh,” kata Maranan.

Marian Ledesma, juru kampanye Greenpeace di Filipina mengatakan manajemen strategi pembuangan limbah negara yang buruk telah menyebabkan sampah menumpuk di anak-anak sungainya.

Sumber: Reuters

Baca juga: ASEAN adopsi Rencana Aksi Regional untuk tangani polusi plastik

Baca juga: Cegah cemari lautan, Mountrash kumpulkan 8 juta sampah botol plastik

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen − five =

Trending

Ke Atas