Dunia

Menko Airlangga Hartarto, Indonesia dan UAE Dorong Kerja Sama Investasi

Menko Airlangga Hartarto, Indonesia dan UAE Dorong Kerja Sama Investasi

JAKARTA —Indonesia dan Uni Arab Emirat (UAE) sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, terutama setelah diluncurkannya perundingan perjanjian Indonesia – UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE- CEPA) pada September 2021 lalu. Hasil rundingan tersebut diharapkan selesai dalam jangka waktu lebih kurang 1 (satu) tahun.

Ini merupakan hasil kesepakatan dari pertemuan bilateral antara presiden Joko Widodo yang juga didamping Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UAE, Y.M. Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, UAE pada Rabu (3/11/2021).

Dengan adanya perjanjian CEPA, kedua negara dapat meningkatkan angka perdagangan hingga di atas 3 kali lipat dari saat ini, sekaligus menaikkan peringkat investasi UAE di Indonesia dari yang sebelumnya di peringkat 25. “Terlebih dengan telah diundangkannya UU Cipta Kerja yang memudahkan proses layanan perdagangan dan investasi asing sebagai bagian dari transformasi ekonomi Indonesia menuju pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19,” ujar Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

BACA JUGA :  PKS: Kami akan Gagas Poros Perubahan

Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Al-Shatie tersebut Indonesia berharap UAE dapat meningkatkan investasinya di bidang kesehatan dan ekonomi hijau dan berkelanjutan. Selain itu, kedua negara sepakat melakukan langkah-langkah peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi, termasuk di bidang industri pertahanan melalui mekanisme bilateral yang telah terbentuk. Termasuk merealisasikan sejumlah perjanjian kerja sama yang dihasilkan dan disepakati dalam 3 tahun terakhir.

“Beberapa investasi yang didorong dalam kunjungan ini antara lain kerja sama investasi melalui Sovereign Wealth Fund INA, kerja sama energi terbarukan, ritel dan infrastruktur pelabuhan dan jalan tol, kerja sama kesehatan, serta teknologi digital,” jelas Menko Airlangga.

Mengenai IUAE-CEPA, proses perundingannya telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) putaran secara hybrid, yang mana pada putaran kedua (28-30 Oktober 2021) telah berhasil disepakati beberapa pasal terkait substansi. Sesuai kesepakatan kedua Pemimpin Negara, disepakati bahwa Perjanjian CEPA kedua negara akan diselesaikan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun atau kurang.

BACA JUGA :  Menko Perekonomian Airlangga Apresiasi Komitmen Investasi Aspen-Docta di Indonesia

Nilai perdagangan kedua negara pada 2020 mencapai US$2,9 miliar, sementara dari nilainya pada Januari hingga Agustus 2021 sudah mencapai sekitar US$2,4 miliar. Nilai investasi PEA di Indonesia periode 2017-2021 yaitu US$189,8 juta dengan sebanyak 484 proyek.

Selama kunjungan di Abu Dhabi, Presiden Jokowi dan rombongan juga berkesempatan mengunjungi Jubail Mangrove Park, meninjau rencana lokasi gedung baru KBRI Abu Dhabi, melintasi jalan yang dinamakan President Joko Widodo Street, dan juga lokasi pembangunan President Joko Widodo Mosque.

Ini menjadi kunjungan kedua Presiden Jokowi ke UAE, setelah kunjungan pertama pada 8-9 Januari 2020 lalu. Sebelumnya, Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA, Y.M. Mohammed Bin Zayed Al Nahyan berkunjung ke Indonesia pada 24 Juli 2019.

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + nineteen =

Trending

Ke Atas