Life Style

Meta Didenda Gara-Gara Diduga Terapkan Algoritme Diskriminatif

Meta Didenda Gara-Gara Diduga Terapkan Algoritme Diskriminatif


Menurut FHA, pemilik rumah yang menolak menjual atau menyewakan rumah atau mengiklankan rumah ke pengguna tertentu adalah ilegal. Ini termasuk mengusir penyewa berdasarkan latar belakang mereka.


Jaksa menuntut Meta dengan tuduhan algoritmenya mendiskriminasi pengguna dengan menargetkan iklan perumahan berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, kecacatan, status keluarga, dan asal negara mereka. Pengacara AS dari Pengadilan Distrik Selatan New York Damian Williams mengatakan ketika perusahaan mengembangkan dan menyebarkan teknologi yang menghilangkan peluang pengguna untuk menyewa atau membeli rumah berdasarkan sebagian atau keseluruhan karakteristik yang dilindungi, itu telah melanggar FHA.

BACA JUGA :  Dokter: Obat Cacing Bisa Jadi Alternatif Pengobatan Covid-19


“Ini seperti perusahaan terlibat dalam iklan diskriminatif menggunakan metode periklanan yang lebih tradisional,” kata Williams, dikutip Neowin, Kamis (23/6/2022).


Karena gugatan ini, Meta untuk pertama kalinya mengubah sistem penayangan iklannya untuk mengatasi algoritme diskriminatif. Jika Meta gagal menunjukkan perubahan sistemnya untuk menjaga dari bias algoritmie, proses pengadilan akan dilanjutkan.


Meta setuju membayar denda 115.054 dolar AS untuk mengakhiri masalah ini. Selain itu, perusahaan juga setuju membuat perubahan yang diperlukan dalam algoritme untuk sistem penargetan iklan. Pemerintah AS tidak dapat mengeluarkan denda yang lebih besar kepada perusahaan karena jumlah denda yang ditetapkan sudah maksimum.

BACA JUGA :  Orang Tua Diminta tidak Takut Tetapi Waspada Omicron


Selama enam bulan ke depan, Meta setuju mengembangkan sistem baru untuk mengatasi perbedaan ras dan latar belakang lain yang disebabkan oleh penggunaan algoritme personalisasi. Kasus ini menandai pertama kalinya Meta dibawa ke pengadilan karena sistem penargetan dan penayangan iklannya.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × 2 =

Trending

Ke Atas