Sport

Osaka jadikan US Open sebagai platform aktivisme

Osaka jadikan US Open sebagai platform aktivisme


Saya hanya ingin menyebarkan kesadaran

Jakarta (ANTARA) – Petenis Jepang Naomi Osaka mengatakan bahwa dirinya akan terus menyebarkan kesadaran terkait isu ketidakadilan rasial yang terjadi di dunia, salah satunya dengan menjadikan turnamen US Open yang diikutinya sebagai salah satu platform aktivismenya itu.

Osaka mengenakan masker hitam bertuliskan Breonna Taylor, yang merupakan perawat Afrika-Amerika yang tewas ditembak polisi di apartemennya di Kentucky, AS, pada Maret lalu.

Dikutip dari AFP, Selasa, petenis berusia 22 tahun itu mengaku memiliki tujuh masker berbeda yang ia siapkan untuk dikenakan di Flushing Meadows. Ia berharap bisa terus menggunakannya hingga final.

Baca juga: Osaka tundukkan rekan senegara di babak pertama US Open

BACA JUGA :  Banyak perusahaan Jepang dukung Olimpiade dibatalkan atau ditunda

“Saya hanya ingin menyebarkan kesadaran. Saya sadar pertandingan tenis ditonton di seluruh dunia, dan mungkin ada seseorang yang tidak mengetahui cerita Breonna Taylor,” kata Osaka setelah menang melawan kompatriotnya Misaki Doi di putaran pertama.

“Mungkin mereka akan mencarinya di Google atau semacamnya. Saya merasa semakin banyak orang tahu ceritanya, maka akan semakin menarik (perhatian) mereka,” katanya.

Osaka yang datang sebagai unggulan keempat itu menjadi salah satu petenis yang kerap melakukan protes terhadap isu ketidakadilan rasial di AS.

Baca juga: Naomi Osaka naik ke peringkat sembilan WTA

Dia bahkan mengaku semakin nyaman menjalani perannya sebagai aktivis atlet.

BACA JUGA :  Tenis French Open: Zverev ke babak 16 besar setelah kalahkan Cecchinato

“Banyak orang bertanya kepada saya apakah saya merasa lebih stres sejak saya lebih sering menyuarakan suara saya?”

“Sejujurnya, tidak juga. Pada titik ini, jika kamu tidak menyukai saya, ya sudah.”

Di putaran kedua, Osaka selanjutnya akan menghadapi petenis Italia, Camila Girogi, yang sebelumnya juga membutuhkan tiga set untuk mengalahkan petenis Belgia Alison van Uytvanck 2-6, 6-1, 7-5 di babak pertama.

Baca juga: Osaka protes kasus rasial dengan mundur dari Western & Southern Open

Baca juga: Osaka tak menyangka aksi protesnya tarik perhatian kalangan tenis

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2020



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × three =

Trending

Ke Atas