Ekonomi

Pemerintah Tawarkan Swasta Bangun Pelabuhan Baru di Batam

Pemerintah Tawarkan Swasta Bangun Pelabuhan Baru di Batam


Lokasi calon pelabuhan baru sangat strategis berhadapan langsung dengan Singapura

TERDEPAN.id, JAKARTA–Pemerintah menawarkan kepada swasta terkait pembangunan pelabuhan baru di kawasan Tanjung Pinggir, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan pelabuhan baru ini akan menggunakan skema Businnes to Business (B2B) sehingga tidak menggunakan APBN.


“Pemerintah akan memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan pelabuhan baru ini,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (24/1/2022). 


Budi menjelaskan lokasi calon pelabuhan baru di Batam tersebut sangat strategis. Dia menuturkan, lokasi pelabuhan baru tersebut berhadapan langsung dengan pelabuhan besar di Singapura.

BACA JUGA :  Playoffs NBA : Bucks menang di game ketiga vs Nets


Dia memastikan Kemenhub akan mengawal dan membuat timeline dengan studi yang matang. “Kita lakukan dengan tata kelola yang baik tetapi cepat. Kita harapkan sebelum 2024 pelabuhan ini sudah selesai dan sudah beroperasi,” jelas Budi. 


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan pelabuhan baru di Batam merupakan salah satu upaya pemerintah menurunkan biaya logistik di Indonesia yang masih cukup tinggi. Luhut menuturkan, sata ini biaya logistik masih sekitar 23 persen namun di negara lain rata-rata 13 persen. 


“Kami menargetkan biaya logistik turun sampai 17 persen pada 2024, kalau bisa lebih cepat,” kata Luhut. 


Luhut memastikam akan melakukan penataan pelabuhan-pelabuhan eksisting yang ada di Batam. Saat ini di Pulau Batam terdapat sejumlah pelabuhan eksisting diantaranya yaitu Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telaga Punggur. “Nantinya Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini akan dibuat menjadi green and smart port,” tutur Luhut.

BACA JUGA :  Bank BRI Salurkan Pembiayaan Rp 118 Miliar Bagi Pertashop


Pelabuhan di Tanjung Pinggir diproyeksikan akan lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok dan akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. Saat ini luas lahan yang ada di Tanjung Pinggir sebesar 94 hektare dan selanjutnya akan diperluas hingga 330 hektare dengan kedalaman airnya sekitar 40 meter.


 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five − 2 =

Trending

Ke Atas