Sport

Penyelenggara Olimpiade laporkan kasus COVID-19 pertama di kirab obor

Penyelenggara Olimpiade laporkan kasus COVID-19 pertama di kirab obor


Jakarta (ANTARA) – Penyelenggara Olimpiade Tokyo melaporkan kasus COVID-19 pertama dari acara kirab obor, AFP melaporkan, Kamis.

Penyelenggara mengatakan seorang pria yang tidak disebutkan namanya berusia 30-an, yang mengambil bagian dalam estafet obor di pulau Shikoku, telah dinyatakan positif COVID-19.

Penyelenggara berjanji bekerja sama dengan otoritas medis untuk “melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengadakan estafet obor yang aman dan terjamin.”

Baca juga: Kasus COVID-19 naik, kirab obor Olimpiade di Ehime Jepang dibatalkan

Laporan tersebut merupakan kasus COVID-19 pertama terkait dengan kirab obor, yang di beberapa daerah terpaksa tidak dilakukan di jalan umum karena khawatir menjadi penyebab penyebaran virus corona.

BACA JUGA :  PKB-PPP Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024

Kota bersejarah Kyoto menjadi daerah yang baru saja mengungkapkan keraguan untuk menyelenggarakan kirab, dengan media lokal melaporkan bahwa pemerintah kota akan meminta agar acara tersebut diadakan jauh dari jalan umum.

Harian Asahi melaporkan bahwa Kyoto mungkin menyarankan untuk mengadakan estafet di dalam Kastil Nijo — sebuah situs warisan dunia UNESCO.

Baca juga: Kirab obor Olimpiade di Osaka berlangsung di taman tanpa penonton

Baca juga: Kirab obor Olimpiade di Okinawa tak akan digelar di jalan raya

Obor Olimpiade dibawa mengelilingi lapangan tertutup tanpa penonton di sebuah taman di Osaka pekan lalu. Okinawa dan Matsuyama juga telah membatalkan penyelenggaraan kirab obor secara publik karena lonjakan kasus COVID-19.

BACA JUGA :  ‘Jangan Bawa Kepentingan Partai di Kementerian’

Penyelenggara bersikeras bahwa kirab, yang melibatkan sekitar 10.000 pelari yang melewati 47 prefektur, dapat diselenggarakan dengan aman di bawah pedoman yang ketat mengenai pencegahan penyebaran virus corona.

Penyelenggara telah memperingatkan bahwa bagian dari estafet dapat ditangguhkan jika terlalu banyak penonton berkumpul di satu tempat.

Kirab Olimpiade dimulai pada 25 Maret, tanpa penonton saat acara pembukaan.

Baca juga: Penyelenggara Olimpiade Tokyo segera putuskan nasib kirab obor Osaka

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen + fourteen =

Trending

Ke Atas