Ekonomi

Penyuluh Pertanian di Muba Penggerak Utama Transformasi Ekonomi

Penyuluh Pertanian di Muba Penggerak Utama Transformasi Ekonomi


Penyuluh Pertanian diyakini menjadi penggerak utama dalam mentransformasi ekonomi

TERDEPAN.id, SEKAYU — Penyuluh Pertanian diyakini dapat menjadi penggerak utama dalam mentransformasi ekonomi sebagai upaya penguatan ekonomi di Kabupaten Musi Banyuasin dari bidang pertanian dimasa yang akan datang.

Hal ini disampaikan Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP pada kegiatan penyerahan bantuan hibah kelengkapan peralatan teleconference serta rompi dan topi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia kepada ASN Penyuluh Pertanian Lapangan dan Balai Penyuluhan Pertanian di 15 Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin, di Aula Kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Muba, Senin (27/12), dalam siaran persnya.

Dikatakannya saat ini sumber pendapatan APBD Kabupaten Muba lebih dari 65 persen tergantung pada dana bagi hasil Migas, oleh karenanya diperlukan transformasi ekonomi kedepannya jika energi tidak terbarukan tersebut habis. Salah satunya dari bidang pertanian, untuk itu peran Penyuluh Pertanian dalam meningkatkan hasil produksi petani sangat penting sebagai upaya penguatan ekonomi di Bumi Serasan Sekate.

BACA JUGA :  Irlandia laporkan jumlah infeksi COVID-19 tertinggi dalam satu hari

“Ini juga menjadi salah satu fokus rencana pembangunan di Muba dimasa yang akan datang. Masuk didalam rencana pembangunan tahun 2023-2026, karena kita mendapat arahan dari pemerintah pusat terkait mengisi kekosongan pemerintahan menuggu pemilu, dan rencana pembangunan itu dilakukan oleh pemerintah kabupaten periode saat ini,” ungkap Beni.

Selain itu, lanjutnya fokus Muba ke depan yakni meningkatkan SDM, pelayanan publik, membuka lapangan pekerjaan, dan menumbuhkan jiwa entrepreneur. “Di bidang pertanian pun, banyak yang harus kita sediakan seperti tenaga yang kompeten dan terampil. Mudah-mudahan pertemuan ini bermanfaat dan pertemuan ini bisa merefleksikan dan memproyeksi pembangunan Muba ke depan. Kami berharap penyuluh pertanian semakin maju sesuai tupoksinya,” tandasnya.

BACA JUGA :  Startup Pangan Segari Raih Pendanaan Seri A Rp 227,6 Miliar

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Muba Ir A Thamrin mengatakan bantuan hibah kelengkapan peralatan teleconference diberikan kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Babat Toman dan Lawang Wetan, sementara rompi dan topi diberikan kepada 127 orang Penyuluh Pertanian Lapangan.

“Kami berharap bantuan peralatan seperti ini (kelengkapan peralatan teleconference) bisa diberikan kepada seluruh kecamatan dalam kabupaten Muba, karena ini zaman teknologi kita butuh yang seperti ini,” pungkasnya dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Asisten II Setda Muba Drs H Yusuf Amilin dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muba Ali Badri.





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + eight =

Trending

Ke Atas