Life Style

Perempuan dengan Indeks Massa Tubuh Tinggi Lebih Berisiko Alami Long-Covid

Perempuan dengan Indeks Massa Tubuh Tinggi Lebih Berisiko Alami Long-Covid


Long Covid ditandai dengan kelelahan ekstrem, sesak napas, hingga kabut otak.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Prempuan yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) tinggi berisiko lebih tinggi untuk mengalami long-Covid. Hal tersebut terungkap sebuah studi dalam jurnal PLOS Global Public Health.

Long Covid atau dikenal sebagai sindrom pasca-Covid-19 merupakan kondisi saat gejala selama atau setelah infeksi SARS-CoV-2 yang bertahan selama lebih dari 12 pekan setelah didiagnosis. Gejala dapat berkisar dari batuk, kelelahan, dan sesak napas, kabut otak, tinitus, hingga nyeri dada.

BACA JUGA :  Kanabu Hadirkan Kari Kambing, Ayam Tangkap, dan Sambal Ganja, Tertarik Icip-Icip?

Seperti dikutip dari Medical Daily, belum lama ini, para peneliti mensurvei orang-orang di Norfolk, Inggris Timur Inggris yang didiagnosis dengan Covid-19 pada tahun 2020. Secara total, sekitar 1.487 orang berpartisipasi dalam survei tersebut.


Mereka diminta menjawab pertanyaan tentang pra dan kondisi setelah sembuh dari Covid-19, seperti sesak napas, kehilangan indra perasa atau penciuman, dan penggunaan layanan kesehatan terkait dengan long Covid.

“Kami ingin mengetahui faktor-faktor apa yang mungkin membuat orang lebih atau kurang rentan untuk mengembangkan long Covid,” kata penulis studi Vassilios Vassiliou dari University of East Anglia’s (UEA) Norwich Medical School.

BACA JUGA :  67 Persen Masyarakat Alami Depresi Selama Pandemi Covid-19

sumber : Antara





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 + 11 =

Trending

Ke Atas