Life Style

Peretas Curi Source Code Perusahaan Pembuat Gim Video EA

Peretas Curi Source Code Perusahaan Pembuat Gim Video EA


Serangan itu tidak berdampak pada gamer atau operasi bisnis.

TERDEPAN.id, WASHINGTON — Pembuat gim Electronic Arts (EA) menjadi target peretasan. Peretas berhasil mencuri kode sumber (source code) dan perangkat lunak lainnya dari raksasa gim video pada Kamis (10/6). Untungnya, serangan itu tidak berdampak pada gamer atau operasi bisnis.


EA, pembuat judul gim populer seperti Battlefield, mengakui pelanggaran tersebut setelah sebuah laporan oleh Vice Media bahwa penyerang telah membuat kode yang digunakan untuk gim termasuk FIFA 21 dan mesin Frostbite, yang menggerakkan beberapa gim EA.

BACA JUGA :  Adele Jalani Terapi Lima Kali Sehari Saat Pernikahannya Bermasalah


“Kami sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan kami di mana sejumlah terbatas kode sumber permainan dan alat terkait dicuri,” kata juru bicara EA dalam sebuah pernyataan email, dilansir dari Japan Today, Jumat (11/6).


“Tidak ada data pemain yang diakses dan kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko terhadap privasi pemain. Setelah insiden itu, kami telah melakukan peningkatan keamanan dan tidak mengharapkan dampak pada permainan atau bisnis kami,” ujarnya.


EA mengatakan pihaknya secara aktif bekerja dengan petugas penegak hukum dan ahli lainnya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung ini.

BACA JUGA :  Ibu Hamil Derita HIV/AIDS Berisiko Lahirkan Anak Stunting


Vice melaporkan bahwa peretas telah membuat tentang serangan di forum internet rahasia, dengan satu posting yang mengatakan “Anda memiliki kemampuan penuh untuk mengeksploitasi semua layanan EA.”


Para peretas mengiklankan perangkat lunak curian untuk dijual di berbagai forum dark web, menurut laporan itu.


Berita tersebut mengikuti gelombang serangan siber profil tinggi dalam beberapa bulan terakhir termasuk beberapa serangan ransomware terhadap perusahaan industri. 


Serangan terhadap EA terjadi ketika pembuat gim video besar akan berpartisipasi dalam Electronic Entertainment Expo (E3) tahunan yang diadakan mulai Sabtu karena pandemi.


 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four + 16 =

Trending

Ke Atas