Politik

Polemik Pilkada Sumbawa dan Bandar Lampung

Polemik Pilkada Sumbawa dan Bandar Lampung


Hasil pilkada Bandar Lampung dibatalkan Bawaslu karena diduga ada kecurangan

TERDEPAN.id, JAKARTA — Bawaslu Nusa Tenggara Barat sedang menyidangkan kecurangan pemilu di Pilkada Sumbawa yang dilakukan pasangan yang saat ini unggul dalam perhitungan sementara di KPUD. Berkaca pada keputusan di Pemilukada Bandar Lampung yang mana pemenang dinyatakan diskualifikasi, maka potensi yang sama membayangi hasil di Sumbawa.


“Partai Demokrat sangat mendukung Bawaslu untuk menetapkan pilkada terjadi pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif jika memang saksi dan faktanya jelas dan nyata,” katanya Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, Selasa (6/1).

BACA JUGA :  MA Jawab Surat DPR Terkait Fatwa Seleksi Calon Anggota BPK


Dia menentang keras dengan pelanggaran pilkada. Demokrat dipastikannya akan mem-back up perjuangan melawan praktik kecurangan pilkada. “Standing position kita melawan kecurangan. Kita akan gunakan kekuatan kita untuk membongkar kecurangan tersebut, apalagi yang menjadi korban adalah kader kita atau figur yang diusung Partai Demokrat,” kata Kamhar.


Di kesempatan berbeda, Ketua Bawaslu Abhan menegaskan paslon pada Pilkada Serentak 2020 bisa gugur jika terbukti melakukan pelanggaran politik uang. Hal ini tercantum dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada Pasal 73 ayat 2. Pasal itu menyatakan, Bawaslu provinsi dapat mengenakan sanksi administratif pembatalan sebagai pasangan calon apabila terbukti melakukan politik uang.

BACA JUGA :  Uji klinis AstraZeneca Inggris batalkan partisipan anak-anak





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen − 1 =

Trending

Ke Atas