Pemerintah diminta menambah kapasitas vaksinasi demi percepatan pemulihan.
TERDEPAN.id, JAKARTA — Wakil Presiden Indonesia ke-10, Muhammad Jusuf Kalla (JK) meminta seluruh masyarakat bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19. Dia mengatakan, pandemi yang terjadi dan telah menjadi sumber masalah saat ini sudah melemahkan perekonomian negara.
“Jadi semua sumber masalah adalah pandemi. Jadi upaya kita mengatasi pademi ini adalah nasional,” kata JK dalam dalam webinar bertema ‘Masalah Strategis Kebangsaan Dan Solusinya’ yang digelar Dewan Pakar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) pada Ahad (27/12).
Dia mengatakan, akar permasalahan tersebut lantas menyurutkan pertumbuhan ekonomi nasional. Dia mengungkapkan, APBN Indonesia bahkan telah defisit mendekati atau bahkan lebih dari Rp 1.000 triliun akibat wabah yang berlangsung saat ini.
Ketua Dewan Etik Majelis Nasional KAHMI ini menilai bahwa kondisi ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah bangsa. Dia mengatakan, masalah tersebut dikhawatirkan akan membebani keuangan negara dalam beberapa tahun ke depan.
“Masalah berikutnya nanti adalah bisa-bisa 30 hingga 40 persen dari pada anggaran kita nanti adalah hanya membayar utang, itu yang dihadapi,” katanya.
Dia mengajak semua pihak untuk berdisiplin menghadapi masalah pandemi yang terjadi. Mantan ketua umum partai Golkar ini juga meminta pemerintah untuk menambah kapasitas vaksinasi yang akan dilakukan terhadap masyarakat.
“Amerika baru saja memulai vaksin dan dalam seminggu sanggup 100 ribu vaksin. Kita punya penduduk 200 juta kalau itu mau divaksin dan sehari hanya 100 ribu saya kira butuh 3 hingga 4 tahun karena itu vaksinasi harus lebih cepat dan banyak,” katanya.
Sumber
