Dunia

Regulator energi China janji perbaiki kinerja usai dikritik tajam

Regulator energi China janji perbaiki kinerja usai dikritik tajam



Shanghai (ANTARA) – Regulator energi China berjanji untuk belajar dari kesalahannya dan memperbaiki pembuatan kebijakan dan perencanaan usai tim inspeksi pemerintah pusat mengatakan mereka telah gagal untuk memenuhi persyaratan perlindungan lingkungan negara.

Sebuah tim inspeksi, pada Januari tahun ini, menuduh Lembaga Administrasi Energi Nasional (NEA) telah memprioritaskan pasokan energi dan keuntungan perusahaan energi dibandingkan perlindungan lingkungan.

Para inspektor mengatakan bahwa NEA telah gagal untuk mengendalikan kapasitas energi tenaga batu bara atau melengkapi proyek transmisi energi baru yang dirancang untuk menekan polusi di kota-kota yang rentan terhadap kabut seperti Beijing, Tianjin, Hebeli atau delta sungai Yangtze.

Dalam “rencana perbaikan” yang dipublikasikan pada Selasa (31/8) malam, regulator energi berjanji untuk “menginvestigasi kekurangan secara menyeluruh” yang terbongkar tahun lalu.

BACA JUGA :  Menpora sebut Haornas momen tingkatkan kebugaran di tengah pandemi

Baca juga: PM China instruksikan proyek nuklir dilanjutkan

Mereka mengatakan akan tetap menjaga kendali dan pengawasan ketat terhadap rencana energi di level provinsi, memastikan bahwa proyek-proyek transmisi kunci negara akan dirampungkan secepatnya serta memperbaiki peraturan dan regulasi guna mencapai tujuan-tujuan iklim.
Selain terkait isu-isu spesifik seperti energi terbarukan, pengawas lingkungan mengatakan NEA tidak dipandu dengan benar oleh “Pemikiran tentang Peradaban Ekologis” Presiden Xi Jinping.

NEA, yang telah terperosok dalam serangkaian skandal korupsi sejak didirikan pada 2008, berjanji dalam tanggapannya pada Selasa untuk “menjalankan dengan teguh” pemikiran dan instruksi Xi.

Sejak Xi berkuasa pada 2012, kepatuhan lingkungan telah menjadi bagian penting dari upayanya untuk memperkuat kepemimpinannya, menegakkan loyalitas politik, dan memperluas peran yang dimainkan oleh Partai Komunis China dalam perekonomian.

BACA JUGA :  Peru peroleh 23,1 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer, COVAX

China juga menggunakan perannya sebagai tuan rumah KTT keanekaragaman hayati global pada Oktober untuk mempromosikan “Pemikiran Xi Jinping” di luar negeri, dengan slogan-slogan lingkungannya yang termasuk dalam rancangan deklarasi KTT yang dikeluarkan untuk pihak internasional pekan lalu.

Sumber: Reuters

​​​Baca juga: Saudi Aramco akan prioritaskan pasokan energi ke China selama 50 tahun

Baca juga: Kerja sama ASEAN-China diharapkan sasar isu energi bersih

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 − five =

Trending

Ke Atas