Ekonomi

Rupiah Menguat Didukung Data Ekonomi AS

Rupiah Menguat Didukung Data Ekonomi AS


Data ekonomi AS yang dirilis Rabu malam lebih bagus dari ekspektasi pasar.

TERDEPAN.id, JAKARTA — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (1/10) sore ditutup menguat, didukung data-data ekonomi Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup menguat 45 poin atau 0,3 persen menjadi Rp 14.835 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.880 per dolar AS.

“Penguatan rupiah hari ini lebih banyak didukung sentimen global,” kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.

Menurut Ariston, data-data ekonomi AS yang dirilis semalam seperti data tenaga kerja, data PDB kuartal II final dan data penjualan rumah, dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar. Hal tersebut meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan pemulihan ekonomi AS dan menyebabkan dolar AS melemah.

BACA JUGA :  PUBG Mobile ajak penggemar terlibat dalam event "Penjaga Kedamaian"

Selain itu proses negosiasi stimulus paket kedua AS antara DPR Partai Demokrat dan Pemerintah yang mewakili Republik, juga membantu meredakan kekhawatiran investor.

Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,05 persen pada September 2020 atau sama dengan periode Agustus-Juli yang juga mengalami deflasi. Dengan terjadinya deflasi, maka inflasi tahun kalender Januari-September 2020 mencapai 0,89 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,42 persen.

BACA JUGA :  Bioskop Buka 29 Juli, Wishnutama Pastikan Protokol Kesehatan

“Laju inflasi tidak terlalu berpengaruh dengan pergerakan rupiah hari ini karena hasilnya deflasi dan ini bisa diartikan ekonomi masih belum berjalan dengan baik,” ujar Ariston.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp 14.810 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.810 per dolar AS hingga Rp 14.853 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.876 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.918 per dolar AS.

sumber : Antara





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two + fourteen =

Trending

Ke Atas