Life Style

Sharaan, Hotspot Keanekaragaman Hayati di Al Ula

Sharaan, Hotspot Keanekaragaman Hayati di Al Ula


Cagar alam Sharaan, hotspot keanekaragaman hayati di Al Ula

TERDEPAN.id,RIYADH — Cagar Alam Sharaan menawarkan safari unik di dalam lokasinya. Fasilitas ini dikelilingi oleh lanskap merah berbatu, penuh dengan flora dan fauna asli, yang menjanjikan pengalaman luar biasa.


Berada dalam sejarah 3.000 tahun, Cagar Alam Sharaan mencakup area seluas 1.500 km persegi dan berada di bawah “Visi AlUla”.


Lokasi ini diluncurkan oleh komisi kerajaan kota, yang berupaya mengubah wilayah tersebut secara bertanggung jawab untuk melestarikan dan melindungi alamnya, sekaligus sebagai dan warisan budaya.


Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperluas program pembiakan hewan. Di lokasi ini, berkeliaran segudang spesies, termasuk ibex Nubia, burung unta berleher merah, rusa Idmi, serigala Arab yang terancam punah, rubah merah bertelinga besar, dan yang paling menonjol adalah macan tutul Arab.

BACA JUGA :  Dokter: Kelelahan Kronik Salah Satu Gejala Long Covid


Namun, masuknya ternak domestik ke wilayah tersebut telah merusak vegetasi asli. Penggembalaan berlebihan telah menyebabkan penggurunan dan degradasi habitat di beberapa daerah.


Dilansir di Arab News, Selasa (1/3), melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati asli AlUla adalah prioritas utama komisi untuk memulihkan daerah tersebut.


Pohon akasia, sebagai tanaman asli daerah itu, ditanam sebagai bagian dari proyek untuk mengembangkan vegetasi dan merehabilitasi ekosistem alami AlUla. Pada waktunya, pohon-pohon itu akan memberikan keteduhan bagi hewan di dalam habitatnya.


Di antara pegunungannya, pengunjung dapat melihat ukiran sejarah dari peradaban kuno pemburu yang memegang tombak di atas kuda dan unta yang memiliki makna religius, serta petroglif tulisan Arab kuno, seperti Nabataean.

BACA JUGA :  Video 'My Future' Billie Eilish Dirilis dalam Versi Animasi


Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk melestarikan satwa liarnya, “Dana Global untuk Macan Tutul Arab” didirikan oleh Komisi Kerajaan untuk AlUla. Hal ini untuk memastikan Sharaan dapat dengan aman dan memadai menampung macan tutul yang terancam punah dan melindunginya dari kepunahan.


Tujuan dari upaya ini adalah mempertahankan populasi macan tutul dan mangsanya serta melindungi habitat aslinya.


Cagar alam ini juga disiapkan untuk memiliki resor, yang diharapkan selesai pada 2023. 


 


 


 


 





Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 − 7 =

Trending

Ke Atas