Ekonomi

Soal Kendaraan Listrik, Ford: AS Belum Bisa Bersaing dengan China

Soal Kendaraan Listrik, Ford: AS Belum Bisa Bersaing dengan China



Kendaraan listrik milik Ford ditampilkan dalam upacara pembukaan Ford Cologne Electric Vehicle Center di Cologne, Jerman.

TERDEPAN.id, WASHINGTON — China saat ini disebut-sebut sebagai negara paling maju dalam pengembangan kendaraan listrik. Direktur Eksekutif Ford Motor Bill Ford mengatakan pada CNN, bahwa Amerika Serikat belum siap bersaing dengan China dalam produksi kendaraan listrik.

“Mereka berkembang sangat cepat, dan mereka mengembangkannya dalam skala besar. Dan sekarang mereka mengekspornya,” kata Ford pada program Sunday ‘Fareed Zakaria GPS’ CNN.

“Mereka tidak ada di sini tetapi mereka akan datang ke sini, kami pikir, pada titik tertentu, kami harus siap, dan kami sedang bersiap-siap,” kata Ford, dilansir Reuters, Senin (19/6/2023).

BACA JUGA :  Regulator obat EU akan umumkan hasil tinjauan vaksin "booster" Moderna

Pada bulan Februari, Ford mengumumkan rencana investasi 3,5 miliar dolar AS untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Michigan. Dalam kesepakatan itu, mereka melibatkan penggunaan teknologi dari perusahaan baterai China.

Bill Ford, yang merupakan cicit dari pendiri perusahaan Henry Ford, mengatakan dalam program tersebut bahwa pabrik baterai Michigan adalah kesempatan bagi para insinyur Ford untuk mempelajari teknologi tersebut dan kemudian menggunakannya sendiri.

“Itu (Michigan) adalah fasilitas Ford yang sepenuhnya dimiliki. Mereka akan menjadi karyawan kami, dan yang kami lakukan hanyalah melisensikan teknologinya. Itu saja,” kata dia.

BACA JUGA :  Kementerian BUMN Ingin PLN Fokus Kembangkan Transmisi

CEO Ford Jim Farley mengatakan pada bulan Mei bahwa pembuat kendaraan listrik China adalah saingan utamanya di sektor ini. Menurutnya, Ford membutuhkan branding yang berbeda atau biaya yang lebih rendah untuk mengalahkan pembuat mobil China.

“Saya pikir kita melihat Cina sebagai pesaing utama, bukan GM atau Toyota. Orang Cina yang akan menjadi pembangkit kendaraan listrik,” katanya.

sumber : Reuters






Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen + seven =

Trending

Ke Atas