Dunia

Terowongan bawah tanah Melaka – Sumatera diperbincangkan di senat

Terowongan bawah tanah Melaka – Sumatera diperbincangkan di senat



Kuala Lumpur (ANTARA) – Usulan pembuatan terowongan kereta api bawah tanah yang menghubungkan Negara Bagian Melaka, Malaysia dan Pulau Sumatera diperbincangkan kembali dalam rapat senat atau Dewan Negara Malaysia di Kuala Lumpur, Kamis.

Perbincangan terjadi saat Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Kamarudin Jaffar menanggapi pertanyaan Senator Muhammad Zahid Md Arip dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).

Muhammad Zahid Md Arip menyampaikan supaya mempertimbangkan proyek terowongan kereta api bawah tanah yang menghubungkan Melaka dan Sumatera dan seterusnya membangkitkan rencana tersebut dalam perbincangan antara perdana menteri dan Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan tersebut Kamaruddin mengatakan sebagai dua negara bertetangga yang dekat, Malaysia tetap berkomitmen untuk memperkukuh dan memperluaskan jalinan hubungan dan kerjasama bilateral dengan Republik Indonesia ke tahap yang lebih komprehensif.

BACA JUGA :  Penyelamat pompa air untuk selamatkan penambang terperangkap di China

“Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri menghormati semua usaha yang mampu menyumbang kepada pertumbuhan dan kemakmuran kedua negara dan regional, termasuk rencana untuk mewujudkan jalinan pengangkutan dan interkoneksi di antara Malaysia dan Indonesia. Jalinan pengangkutan ini berpotensi memberi dimensi baru dalam dinamik ekonomi, pelancongan dan interaksi di antara rakyat kedua negara,” katanya.

Namun demikian, ujar dia, proyek infrastruktur berskala mega seperti yang telah direncanakan beberapa kali sebelum ini akan semestinya datang dengan tantangan-tantangan tersendiri dari sudut keselamatan, sosio-ekonomi negara maupun ancaman kepada alam sekitar.

BACA JUGA :  Sebut Ekonomi RI Lebih Baik, Jokowi: Insya Allah Recovery

“Oleh karena itu rencana untuk membangun infrastruktur pengangkutan yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia memerlukan analisis biaya yang jitu, kajian secara menyeluruh dan penelitian yang mendalam dari pelbagai aspek sebelum dapat dilaksanakan,” katanya.

Dia mengatakan perundingan dengan pihak Indonesia dalam membincangkan proyek infrastruktur pengangkutan ini juga seharusnya dilaksanakan secara strategik dan terencana.

Baca juga: Sumatera Utara – Malaysia sepakat tingkatkan kerja sama bisnis

Baca juga: Minat wisatawan Malaysia ke Sumatera Barat bakal disurvei

Baca juga: Dubes Hermono resmikan restoran Sumatera Utara di Malaysia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2021



Sumber
Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − fifteen =

Trending

Ke Atas